Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Stroke, Para Pria Sebaiknya Perbanyak Makan Tomat  

image-gnews
Ilustrasi makan tomat. causes.com
Ilustrasi makan tomat. causes.com
Iklan

TEMPO.COKuopio - Makan tomat dan makanan lain yang kaya senyawa antioksidan lycopene ada kemungkinan dapat mengurangi risiko stroke pada pria. Hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology ini menyatakan pria yang memiliki kadar lycopene tinggi memiliki peluang 55 persen lebih rendah terkena serangan stroke dibanding orang yang level pigmen lycopene darahnya sangat rendah.

"Hasil riset ini mendukung rekomendasi bahwa orang harus mengkonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayur setiap hari, sehingga bisa memangkas kasus stroke di seluruh dunia," kata Jouni Karppi, peneliti studi tersebut yang berasal dari University of Eastern Finland di Kuopio, Finlandia. Riset sebelumnya memperlihatkan bahwa lycopene ada kemungkinan bisa menurunkan kemampuan LDL, si kolesterol jahat, membentuk plak dalam arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Lycopene juga memiliki kemampuan lain yang dapat menurunkan risiko stroke. Karppi mengatakan senyawa ini dapat menghambat produksi kolesterol dan mencegah pembekuan darah serta penggumpalan platelet darah.

Karppi dan timnya mengumpulkan data 1.031 pria di Finlandia yang ambil bagian dalam studi faktor risiko Kuopio Ischaemic Heart Disease. Para pria itu dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan level lycopene dalam darahnya. Pada kelompok level terendah, 25 dari 258 pria pernah terkena stroke. Hanya 11 dari 259 pria dengan level lycopene tertinggi pernah terkena stroke.

Tautan antara level lycopene lebih tinggi dan risiko stroke lebih rendah diketahui ketika peneliti mempertimbangkan faktor risiko, seperti usia, kebiasaan merokok, dan diabetes. Tapi para pakar mengingatkan bahwa data itu hanya menunjukkan asosiasi, bukan hubungan sebab-akibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Studi ini hanya menyatakan orang yang memiliki kadar lycopene tinggi jarang terkena stroke setelah 12 tahun," kata David Thomas, dosen kedokteran di Saint Louis University, mengomentari studi itu.

Meski tomat adalah sumber lycopene yang paling umum, studi ini tidak merinci sumber antioksidan dalam menu makanan para pria tersebut. Pada masa mendatang, Karppi akan melanjutkan riset ini untuk meneliti peran lycopene dan carotenoid lain terhadap penurunan risiko penyakit vaskuler kronis. 

NEUROLOGY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

13 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

27 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.