TEMPO.CO, Limereick - Calvin Coffey, profesor bedah dari Irlandia, mengumumkan bahwa membran yang berliku-liku di dalam usus manusia adalah organ baru dengan nama mesenterium.
"Reklasifikasi mesenterium sebagai organ relevan secara universal karena mempengaruhi kita semua," kata Coffey dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Live Science, Selasa 3 Januari 2017.
Para ilmuwan dari Mayo Clinic sebelumnya telah mengetahui tentang struktur yang menghubungkan usus kecil dan besar manusia ke dinding perut dan mengikat di tempatnya.
Namun, hingga kini, struktur itu dianggap sebagai membran tersendiri oleh kebanyakan ilmuwan.
Menariknya, dalam salah satu deskripsi awal, hanya Leonardo da Vinci yang mengidentifikasi membran ini sebagai struktur tunggal, menurut sebuah tulisan baru-baru ini.
Calvin Coffey, profesor bedah di Graduate Entry Medical School University of Limerick di Irlandia, dan rekannya melihat studi dan literatur masa lalu tentang mesenterium itu.
Coffey mencatat bahwa sepanjang abad ke-20, buku-buku anatomi telah menjelaskan mesenterium sebagai rangkaian membran terfragmentasi. Maksudnya, mesenterium dikaitkan dengan berbagai bagian dari usus.
Dia memimpin studi yang melihat mesenterium pada pasien yang menjalani operasi kolorektal dan mayat.
Temuan studi yang menyimpulkan bahwa membran itu adalah organ tersendiri, diterbitkan dalam jurnal The Lancet Gastroenterology and Hepatology edisi November 2016.
“Dengan mengenali anatomi dan struktur mesenterium, para ilmuwan sekarang dapat fokus mempelajari lebih banyak tentang bagaimana fungsi organ itu,” kata Coffey.
Menurutnya, ilmuan dapat belajar tentang penyakit yang berhubungan dengan mesenterium. Jika Anda memahami fungsi, katanya, Anda dapat mengidentifikasi fungsi abnormal.
Sifat kontinyu dari mesenterium, misalnya, dapat berfungsi sebagai sarana bagi penyakit untuk menyebar dari satu bagian perut ke bagian yang lain, menurut tulisan itu.
"Selain mempelajari penyakit, peneliti juga dapat melihat ke mesenterium untuk pendekatan baru operasi," kata para penulis studi. Para penulis mencatat banyak anatomi dan fitur lain dari mesenterium masih perlu dijelaskan.
Misalnya, mesenterium diklasifikasikan ke dalam sistem tubuh apa? "Apakah mesenterium harus dilihat sebagai bagian dari usus, pembuluh darah, endokrin, kardiovaskular atau sistem imunologi masih tidak jelas, karena ia memiliki peran penting dalam semuanya," tulis para penulis.
Sementara banyak organ memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh, fungsi yang berbeda dari mesenterium ini masih belum diketahui.
LIVESCIENCE | ERWIN Z
Baca:
Samsung Galaxy S8 Akan Punya Fitur Mirip Continuum
Berkat Fitur Ini, Google Keyboard Capai 500 Juta Instalasi
Samsung Galaxy S8 Sudah Jalani Pengujian di Cina