TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang penghujung 2016 lalu, Apple akhirnya secara resmi meluncurkan permainan bernama Super Mario Run. Permainan dengan tokoh utama Mario Bros ini merupakan tokoh karakter permainan lama yang terkenal di berbagai konsol game.
Sejak kehadirannya secara resmi di perangkat bersistem operasi iOS, Super Mario Run disebutkan telah diunduh sebanyak 90 juta kali di App Store. Tetapi jumlah pengunduhan yang tinggi ini tidak serta merta dapat diartikan permainan tersebut laku dibeli, seperti dilansir melalui Phonearena.com, Rabu 4 Januari 2017.
Persentasi pengguna permainan Super Mario Run memutuskan untuk membeli permainan berbayar setelah menyelesaikan level gratis ternyata tidak berbanding lurus dengan jumlah pengunduh.
Sebuah perusahaan analisa bernama NewZoo baru-baru ini menyatakan bahwa Super Mario Run telah menghasilkan pendapatan kotor sekitar US$ 30 juta. Fakta nilai pendapatan ini kemudian dianalisa lebih jauh oleh NewZoo dan menghasilkan temuan menyedihkan.
Permainan baru versi lengkap ini dijual di App Store dengan harga US$ 9,99 atau sekitar Rp 135 ribu. Dari angka pendapatan dan harga penjualan, maka hanya 3 juta pemain yang melakukan pembelian dan akhirnya menghasilkan nilai pendapatan US$ 30 juta.
NewZoo menyatakan hanya 3 juta pemain dari 90 juta pengunduh atau pemain yang membeli aplikasi permainan versi lengkap. Dengan fakta jumlah pembeli dibandingkan dengan jumlah unduhan, maka hanya 3 persen pengguna yang melakukan pembelian.
Angka 3 persen pembeli permainan ini dianggap NewZoo sebagai sebuah pencapaian yang sangat kecil. Jumlah pengunduh yang tinggi ternyata tidak bisa membuat permainan ini menghasilkan pendapatan yang setimpal dengan jumlah penggunanya.
PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN