ZTE Rumahkan 3.000 Karyawan

TEMPO.CO, Beijing - Produsen ponsel pintar asal Cina ZTE akan lakukan pemangkasan pekerja. Sebuah laporan yang dibuat Reuters menyatakan bahwa ZTE akan merumahkan 3.000 pekerja.

Angka ini setara dengan pemangkasan 5 persen dari total tenaga kerja ZTE. Chairman ZTE Zhao Xianming beberapa waktu lalu menyatakan perusahaan menghadapi krisis terbesar dalam sejarah 31 tahun.

Divisi bisnis handset ZTE akan melepaskan sekitar 600 pekerjanya atau sekitar 10 persen total jumlah pekerjanya. "Pemotongan pada bisnis handset di Cina akan melebihi 20 persen," kata Senior Executive ZTE, seperti yang dikutip melalui Gsmarena.com, Selasa 10 Januari 2017.

Pemotongan karyawan dilakukan ZTE pada industrinya di Cina, di mana perusahaan telah kehilangan pasarnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Local Manager ZTE di salah satu cabang di luar negeri, karyawan yang mencoba untuk melamar pekerjaan di perusahaan saingan juga dipecat. "Saya juga memberi beberapa nama yang harus pergi, karena mereka mencoba melamar pekerjaan di Huawei dan mereka dicap sebagai faktor ketidak stabilan perusahaan," kata dia.

Zhao Xianming menambahkan dalam 2017, bisnis yang tidak sesuai arah strategis perusahaan atau yang kinerja output nya rendah akan ditutup, ditangguhkan, digabungkan atau diulang untuk meningkatkan daya saing inti perusahaan.

GSM ARENA | MAYA NAWANGWULAN

Baca juga:

Latih Bela Negara FPI, Dandim Lebak Dicopot