TEMPO.CO, Meksiko - Suku Aztec punya kuil dan lapangan upacara pengorbanan manusia. Kedua tempat itu baru saja diungkap oleh para arkeolog.
Seperti dikutip dari laman berita The Guardian, tim arkeolog Aztec menemukan sisa-sisa kuil tersebut di jantung kota Meksiko, tepatnya di bawah belakang gereja katedral Katolik. Penemuan ini diumumkan pada Rabu pekan lalu, 7 Juni 2017.
Menurut Kepala Departemen Antropologi dan Sejarah Meksiko Diego Prieto, kuil dan lapangan bola upacara persembahan ini semakin mengungkap lokasi penting dari ibu kota Aztec, Tenochtitlan, yang dijajah Spanyol pada abad ke-15. “Suku Aztec membangun kuil ini untuk dewa angin Ehecatl,” kata Prieto.
Para peneliti baru menggali sebagian fondasi kuil kuno yang berbentuk lingkaran itu. Dengan penemuan ini, ujar Prieto, misteri kota suku Aztec, termasuk lokasi, posisi, dan dimensi stukturnya, kian terungkap.
Selain mendapati reruntuhan kuil dan lapangan, tim arkeolog menemukan tumpukan 32 tulang leher laki-laki. Raul Barrera, anggota tim, menjelaskan bahwa tulang leher tersebut merupakan persembahan yang disertakan dengan permainan bola. “Ruas tulang ini dipastikan diambil dari korban persembahan yang dipenggal,” ujar Barrera.
Barrera menjelaskan, ada kemungkinan kuil ini dibangun oleh Kaisar Azhuizol yang berkuasa sejak 1486 hingga 1502. Menurut dia, kuil untuk Dewa Ehecatl sangat ikonik pada eranya dengan warna putih dan bentuk yang melingkar. “Berbeda dengan kuil Aztec di wilayah tersebut,” kata Barrera.
Eduardo Matos, anggota lain dalam tim, mengatakan puncak kuil mungkin dibangun menyerupai tulang yang melingkar. “Pendeta masuk kuil melalui pintu yang berbentuk seperti hidung ular,” katanya. Setelah penggalian di kuil kuno suku Aztec ini selesai, sebuah museum akan dibangun di atas situs tersebut.
THE GUARDIAN | AMRI MAHBUB