TEMPO.CO, Bangkok - Samsung telah meluncurkan smartphone terbarunya, Samsung J7 Plus, di pasar Thailand akhir pekan lalu. Salah satu fitur utama telepon seluler ini adalah pengaturan kamera ganda di bagian belakang perangkat dengan satu modul kamera 13 megapiksel dan satu modul kamera 5 megapiksel, seperti dilaporkan Firstpost, Senin, 4 September 2017.
Baca: Samsung Galaxy S9 Bakal Dirilis Januari untuk Saingi iPhone 8
Pengguna di Thailand yang berminat dapat melakukan pra-pemesanan perangkat 12.900 THB atau sekitar Rp 5,2 juta. Perangkat ini diharapkan dijual mulai 17 September. Namun perusahaan belum mengumumkan rincian harga dan ketersediaan untuk pasar lain.
Baca Juga:
Pengguna yang akan melakukan pra-pemesanan perangkat juga akan mendapatkan Samsung U Flex sebagai bagian dari penawaran peluncuran.
Samsung J7 Plus mengemas layar FHD AMOLED 5,5 inci yang terbungkus dengan bodi aluminium. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah smartphone ini tidak mengepak chipset Qualcomm atau Exynos. Sebaliknya, perangkat ini didukung dengan Octa Core MediaTek Helio P20 Clock 2,4 GHz.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan RAM 4 gigabita, penyimpanan internal 32 gigabita, dan slot kartu MicroSD khusus untuk memperluas penyimpanan hingga 256 gigabita.
Untuk pengaturan dual kamera, sensor 13 MP mendukung aperture f/1.7 yang lebar, sementara sensor 5 MP dilengkapi dengan aperture f/1.9. Sensor kamera 5 MP didedikasikan untuk menangkap data kedalaman sehingga pengguna dapat mengubah kedalaman gambar setelah ditembak untuk efek bokeh.
Samsung juga telah mengemas sensor kamera 16 MP dengan aperture f/1.9 di bagian depan perangkat untuk kenyamanan yang lebih baik. Perangkat ini dilengkapi dengan baterai 3.000 mAh yang lebih kecil dari seri smartphone seri J biasanya.
Baca: Samsung Targetkan Jual Lebih dari 11 Juta Unit Galaxy Note 8
Samsung J7 Plus juga mengemas sensor sidik jari yang disematkan di tombol Home bersama aplikasi always on display dan Bixby Home. Selain itu, Samsung menambahkan kemampuan pengguna untuk menggunakan beberapa aplikasi, seperti WhatsApp atau Facebook, untuk pengoperasian multi-akun.
FIRSTPOST | ERWIN Z.