TEMPO.CO, London – Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa jendela pesawat terbang berbentuk oval atau lingkaran? Pertanyaan ini mungkin terdengar sepele, tapi bentuk dari sebuah jendela pesawat memiliki peran yang sangat penting.
Di masa lalu, jendela berbentuk persegi empat sangat populer dan banyak desain pesawat terbang zaman dulu yang memakainya.
Baca Juga:
Meski begitu, menjelang era 1950-an, pesawat terbang komersial mulai bermunculan dan saat itu pula masalah terkait dengan bentuk jendela tersebut mulai terkuak.
Pesawat-pesawat baru pada masa itu bisa terbang dengan kecepatan dan ketinggian (altitude) lebih tinggi dibandingkan pesawat-pesawat dari generasi sebelumnya.
Namun, dua dari pesawat baru tersebut pecah di angkasa dan semua itu disebabkan bentuk jendela yang persegi empat.
Ini mungkin terdengar janggal, tapi semua kecelakaan tersebut disebabkan sudut tajam yang terdapat pada jendela yang berbentuk persegi.
Sudut-sudut tajam ini merupakan titik lemah dan cenderung mengalami tekanan dan menjadi rapuh oleh perubahan tekanan udara sehingga hal itu menjadi awal dari sebuah bencana dalam penerbangan.
Sebaliknya, jendela berbentuk lingkaran atau melengkung tak memiliki titik fokus sehingga mendistribusikan tekanan secara merata. Karenanya, kemungkinan retak atau pecah menjadi jauh lebih kecil.
Jendela berbentuk lingkaran juga lebih kuat dan bisa tahan terhadap perubahan bentuk sehingga jauh lebih baik menghadapi perbedaan ekstrem dari tekanan udara.
THE SUN | A. RIJAL