TEMPO.CO, Raleigh - Brian Langerhans, peneliti dari North Carolina State University, Amerika Serikat, terperanjat saat melihat satu spesies ikan di sebuah sungai di Meksiko. "Alat kelamin ikan jantan dilengkapi dengan empat kait," ujar Langerhans.
Ikan air tawar dengan alat kelamin yang menakutkan itu dinamai Gambusia quadruncus. Penduduk setempat biasa menyebutnya llanos mosquitofish. Langerhans menduga empat kait pada penis ikan jantan berfungsi menahan ikan betina saat keduanya sedang kawin.
Baca Juga:
Perilaku "memaksa" saat kawin tersebut mungkin menjadi kontra-respons terhadap pertahanan ikan betina yang kerap menolak ikan jantan yang tidak diinginkan. "Ikan betina sangat pilih-pilih. Ia tidak mau kawin dengan pejantan berkualitas rendah," ujar Langerhans.
Sebaliknya, ikan jantan sangat doyan kawin, sehingga mereka mengembangkan kait pada alat kelaminnya untuk memastikan mereka dapat kawin dengan sebanyak mungkin ikan betina. Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Fish Biology.
Langerhans mengatakan, ikan betina telah berevolusi dan membentuk semacam jaringan bulat yang menghalangi pori kelamin. Ini berarti ikan betina tidak membiarkan ikan jantan mengawininya kecuali pejantan itu berevolusi untuk bisa mengakses pori kelamin tersebut.
"Alat kelamin dengan empat kait bisa membantu ikan jantan menempel pada pori kelamin ikan betina lalu menyuntikkan spermanya," ia menjelaskan.
Kait pada alat kelamin ikan tentu merupakan sesuatu yang aneh. Namun keanehan serupa pernah dijumpai pada ikan jenis lain, yakni Phallostethus cuulong, yang belum lama ini ditemukan di Vietnam.
Alat kelamin ikan cuulong jantan terdapat pada dagunya. Tak hanya itu, alat kelamin itu juga dilengkapi dengan semacam gerigi kecil untuk mengaitkan diri saat si pejantan kawin dengan ikan betina.
"Mengaitkan alat kelamin membantu memastikan keberhasilan fertilisasi ikan jantan," ujar para peneliti yang menemukan ikan cuulong. Penelitian terhadap ikan cuulong dimuat dalam jurnal Zootaxa.
Langerhans juga punya teori yang sama untuk ikan llanos mosquitofish.
Dia mengatakan, di sekitar kloaka ikan betina terdapat sejumlah bintik warna-warni. Bintik-bintik itu diduga untuk menunjukkan lokasi pori kelamin, status reproduksi, dan spesies. Bintik yang berbeda di sekitar kloaka dapat membantu mencegah terjadinya perkawinan silang antarspesies, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya ikan hibrida.
JOURNAL OF FISH BIOLOGY | ZOOTAXA | AMRI MAHBUB