TEMPO.CO, Amsterdam - Menyusul tren permainan Pokemon GO yang sedang marak, sebuah perusahaan di Belanda, TRNDlabs, menayangkan video perangkat yang dinamai Pokedrone.
Drone kecil seukuran telapak tangan itu memungkinkan pengguna mendapat akses yang lebih baik untuk menjangkau Pokemon di tempat-tempat yang sulit terjangkau.
"Setelah ponsel Anda terhubung dengan Wi-Fi, aplikasi Pokemon GO menggunakan GPS dan kamera Pokedrone, bukan GPS dan kamera ponsel," bunyi deskripsi perangkat itu pada laman web perusahaan.
Namun produk itu masih dalam pengembangan. "Saat ini masih sebuah konsep," kata pendiri TRNDlabs, Gerard Nieuwenhuis, kepada Mashable, Kamis, 14 Juli 2016. "Namun kami bekerja sepanjang waktu untuk membuat produk ini nyata!"
Ini tidak mengherankan. Sebab, sebelum keberhasilan aplikasi augmented reality itu, nama "Poke" telah sangat bernilai dan hanya bisa digunakan secara legal dengan perjanjian lisensi.
"Kami tidak memiliki perjanjian lisensi, tapi secara aktif berusaha mendapatkannya," ujar Nieuwenhuis. "Kami telah berhasil membuat drone terhubung dengan ponsel melalui Wi-Fi serta berfungsi sebagai kamera dan GPS eksternal untuk ponsel itu. Sekarang kami harus membajak data ini ke dalam aplikasi Pokemon GO, tapi kami harus mengakui bahwa ini akan sulit tanpa kerja sama dengan Pokemon Company."
Nieuwenhuis menuturkan pihaknya berupaya menghadirkan Pokédrone itu pada akhir tahun ini.
MASHABLE | ERWIN Z.