Nyamuk Mati Tanpa Obat Bau

Reporter

Editor

Rabu, 3 September 2008 17:32 WIB

TEMPO Interaktif, Davis:Singkirkan jauh-jauh perangkap nyamuk berbau menusuk. Kini, tim riset dari University of California, Davis, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh pakar kimia lingkungan Walter Leal menemukan substansi yang murah dan mudah disiapkan untuk menarik perhatian nyamuk pengisap darah tanpa membuat manusia menutup hidung.

"Campuran sintetis itu mengandung senyawa trimethylamine dan nonanal dalam dosis rendah, tapi cukup untuk memikat nyamuk Culex seperti substansi lain yang ada sekarang," kata Leal. Bedanya, substansi baru ini tak berbau bagi hidung manusia.

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One itu dapat memainkan peran kunci dalam program pemantauan dan pengendalian spesies Culex yang menularkan beragam penyakit seperti virus West Nile, encephalitis, dan lymphatic filariasis atau kaki gajah.

Oviposition atau perangkap nyamuk betina hamil bekerja dengan cara memikat nyamuk pengisap darah itu untuk meletakkan telur di dalamnya. "Tapi bau perangkap infus air dan bahan kimia itu sangat tajam," tutur Leal. Bau yang mirip dengan aroma kakus itu sangat mengganggu orang yang tengah memonitor perangkat dan warga sekitar.

Bau mengganggu itulah yang mendorong para ilmuwan universitas tersebut melakukan pendekatan terhadap berbagai bidang ilmu untuk menemukan substansi pemikat nyamuk Culexdari bahan kimia yang lebih ramah lingkungan. Riset lapangan mereka dilakukan di Recife, Brasil, daerah yang populasi Culex quinquefasciatus-nya sangat tinggi.

Hasil riset menunjukkan bahwa kombinasi trimethylamine dan nonanal menunjukkan kemampuan setara dengan cairan pemikat berbau busuk yang digunakan saat ini. "Substansi ini jauh lebih unggul karena berhasil menyingkirkan bau yang menusuk," tutur Leal.

Laboratorium Leal meneliti bahan attractant itu dengan dua cara. Mereka menggunakan pendekatan ekologi kimia yang umum digunakan untuk menemukan bau yang memikat nyamuk.

Adapun cara kedua, Leal menyebutnya "kebalikan dari ekologi kimia", yakni meneliti indra penciuman setelah mengidentifikasi substansi penarik nyamuk.

Menurut Leal, senyawa yang digunakan dalam riset itu sederhana dan murah. "Ini juga bermanfaat, tidak hanya bagi kami, tapi juga bagi negara dunia ketiga yang menghadapi masalah Culex quinquefasciatus," ujarnya.

LIVESCIENCE

Berita terkait

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.

Baca Selengkapnya

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.

Baca Selengkapnya

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

31 Januari 2023

Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha.

Baca Selengkapnya

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan

Baca Selengkapnya

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.

Baca Selengkapnya

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.

Baca Selengkapnya

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

17 Maret 2019

Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Bukan cuma demam berdarah dan malaria, penyakit kaki gajah juga ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

10 Oktober 2018

Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

Pada 2017, terdapat 1 miliar 55 juta orang di seluruh dunia telah dirawat untuk setidaknya menderita satu dari lima Penyakit Tropis Terabaikan.

Baca Selengkapnya