Laut Berubah, Pertumbuhan Koral Menyusut

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 21:28 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney:Penurunan pertumbuhan terumbu karang yang amat tajam di Great Barrier Reef, Australia, sejak 1990 adalah sinyal peringatan bahwa perubahan yang amat drastis telah terjadi di seluruh samudra. Ilmuwan dari Australian Institute of Marine Science, Australia, mengatakan bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa penyebab perubahan itu adalah kombinasi menghangatnya laut dan tingkat keasaman yang kian meningkat karena tingginya kadar karbon dioksida di atmosfer.
"Data itu mengungkapkan bahwa parahnya penyusutan kalsifikasi pada terumbu karang secara drastis belum pernah terjadi setidaknya selama 400 tahun terakhir," kata Glenn De'ath, peneliti utama makalah yang dipublikasikan dalam jurnal Science, Jumat lalu.
Riset tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan koral di terumbu karang itu melambat lebih dari 14 persen sejak 1990. Bila kecenderungan ini terus terjadi, pertumbuhan koral akan terhenti sepenuhnya pada 2050. "Ini menimbulkan keprihatinan karena perubahan semacam itu terbukti telah terjadi di ekosistem terumbu karang dengan pengelolaan dan perlindungan terbaik di dunia," kata Janice Lough, peneliti yang terlibat dalam riset itu. "Ini amat meresahkan karena perubahan iklim yang terjadi di sana amat sederhana."
Kerangka koral adalah tulang punggung ekosistem terumbu karang dan menyediakan habitat bagi puluhan ribu spesies tumbuhan serta binatang. Makin asamnya samudra akan mempengaruhi banyak kehidupan organisme laut, tak hanya koral. "Semua organisme yang melakukan kalsifikasi adalah pusat segala sesuatu yang membuat ekosistem laut dapat berfungsi," tutur Janice. "Jaring-jaring makanan akan terpengaruh, dan perubahan dalam keanekaragaman maupun produktivitas samudra yang amat cepat dapat terjadi."
Penemuan De'ath dan timnya itu berlandaskan pada analisis terhadap pita pertumbuhan tahunan koral--mirip dengan cincin pertumbuhan pada pohon--sampai 400 tahun lalu. Naiknya temperatur laut dianggap sebagai akibat pemanasan global. Penumpukan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, di atmosfer juga diduga bertanggung jawab atas meningkatnya keasaman air laut.
Laporan PBB pada 2007 telah memperingatkan bahwa Great Barrier Reef, yang digambarkan sebagai organisme hidup terbesar di dunia, terancam musnah karena perubahan iklim dalam beberapa dekade. Laporan De'ath menyatakan bahwa terumbu karang yang telah dicanangkan sebagai situs world heritage dan tumbuh sampai seluas 345 ribu kilometer persegi di pantai timur Australia dikhawatirkan bakal punah secara fungsional.
TJANDRA | AFP

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya