Bumi Memanas, Ikan Jantan Bertambah

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 21:38 WIB

TEMPO Interaktif, Barcelona:
Sebagian besar reptil memang tidak memiliki kromosom seks, gender mereka ditentukan oleh temperatur sekitar ketika mereka masih berada dalam telur. Pada buaya, misalnya, hewan jantan dihasilkan oleh temperatur tinggi. Telur yang dierami dalam pasir di atas temperatur kritis tertentu cenderung menetaskan buaya jantan.
Fenomena ini akan menghasilkan masalah karena bumi memanas dengan cepat sehingga seleksi alam mungkin tak punya cukup waktu untuk menyesuaikan temperatur pivotal tersebut. Hasilnya, buaya betina akan sulit ditemukan.
Beberapa pakar berpendapat nasib ikan juga tak berbeda jauh dengan para reptil karena banyak spesies yang jenis kelaminnya ditentukan oleh temperatur (TSD). Namun, sebuah analisis kritis terhadap literatur ikan yang dilakukan oleh Natalia Ospina-lvarez dan Francesc Piferrer, keduanya dari Marine Science Institute di Barcelona, Spanyol, menyangsikan dugaan tersebut.
Kedua ilmuwan ini menunjukkan bahwa 14 dari 20 genera ikan yang sebelumnya dilaporkan termasuk kelompok TSD ternyata memiliki kromosom seks. Dalam analisis itu juga terungkap bahwa untuk mengubah ikan bergenetik betina menjadi jantan, diperlukan temperatur tak alami yang hanya bisa ditemukan di laboratorium.
Namun, enam genera yang memang memperlihatkan fenomena TSD, termasuk ikan Menidia sp dan ikan cichlid (Apistogramma sp), rasio ikan jantan dan betinanya memang dipengaruhi pemanasan global. "Jumlah ikan jantan pada enam genera itu memang berlimpah," kata Ospina-lvarez.
Mereka juga meneliti pengaruh kenaikan temperatur pada ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu tersebut. Kenaikan suhu 1-2 derajat Celsius, yang diperkirakan akan terjadi pada akhir abad ini, ternyata menghasilkan tiga jantan untuk setiap ikan betina, sebuah rasio negatif bagi upaya mempertahankan populasi. "Perubahan suhu sekecil apa pun, 1-2 derajat Celsius, bisa mengubah rasio seks secara siginifikan, dari jantan dan betina 1 : 1 menjadi 3 : 1, baik pada spesies ikan yang hidup di air tawar maupun laut," katanya.
TJANDRA | LIVESCIENCE | PLOS ONE

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya