TEMPO Interaktif, Tokyo – Toshiba dan Sharp hari ini melakukan pembicaraan tentang pembangkit listrik tenaga matahari. Keduanya menjadi raksasa elektronik Jepang. “Kami membahas bisnis sel surya dengan perusahaan lain, termasuk Toshiba,” kata Juru Bicara Sharp, Miyuki Nakayama.
Menurut Miyuki, Sharp ingin meningkatkan bisnis energi surya hingga mencapai 170 miliar Yen (US$ 1,7 miliar) secara global.
Toshiba, yang Januari lalu mengumumkan masuk ke bisnis ini juga menyatakan kesiapannya. Sel surya atau panel photovoltaic memang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Juru Bicara Toshiba, Hiroko Mochida menjelaskan perusahannya akan membangun sistem yang mendistribusikan energi denga target penjualan 200 miliar Yen pada tahun 2016.
Koran terbesar Asahi Shumbun melaporkan Sharp bakal menyediakan panel ke Toshiba, yang pada gilirannya akan menyediakan sistem distribusi ke Sharp. Sankei Shimbun memberitakan paket stimulus ekonomi pemerintah dan partai yang berkuasa untuk menyusun anggaran pada April. Nantinya sel surya akan ada di gedung-gedung milik publik.
UWD | AFP
Menurut Miyuki, Sharp ingin meningkatkan bisnis energi surya hingga mencapai 170 miliar Yen (US$ 1,7 miliar) secara global.
Toshiba, yang Januari lalu mengumumkan masuk ke bisnis ini juga menyatakan kesiapannya. Sel surya atau panel photovoltaic memang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Juru Bicara Toshiba, Hiroko Mochida menjelaskan perusahannya akan membangun sistem yang mendistribusikan energi denga target penjualan 200 miliar Yen pada tahun 2016.
Koran terbesar Asahi Shumbun melaporkan Sharp bakal menyediakan panel ke Toshiba, yang pada gilirannya akan menyediakan sistem distribusi ke Sharp. Sankei Shimbun memberitakan paket stimulus ekonomi pemerintah dan partai yang berkuasa untuk menyusun anggaran pada April. Nantinya sel surya akan ada di gedung-gedung milik publik.
UWD | AFP
