Belajar-Mengajar Lewat Ranah Maya

Reporter

Editor

Selasa, 14 April 2009 11:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebuah terobosan di bidang pengajaran jarak jauh melalui Internet atau e-learning dilakukan tim peneliti dan pengembang dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok. Belum lama ini, tim itu meluncurkan Esfindo versi 1.0, atau sistem pembelajaran jarak jauh yang bisa digunakan gratis oleh para guru dan siswa sekolah menengah atas di Indonesia.

Esfindo 1.0, atau singkatan dari E-School for Indonesia versi 1.0, adalah portal pendukung pembelajaran dengan menggelar komunikasi dua arah lewat ranah maya. Tak hanya dari sisi pengajar atau guru, tapi juga dari siswa.

Melalui portal Esfindo (http://esfindo.cs.ui.ac.id) ini, kegiatan belajar-mengajar bisa dilakukan. Pengajar bisa melakukan posting modul-modul pelajaran atau mengirim pekerjaan rumah untuk para siswa. Adapun siswa bisa mempelajari modul dan mengirim hasil pekerjaan rumahnya.

Menurut Profesor Heru Suhartanto, PhD, Ketua Litbang Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, meski mendukung komunikasi dua arah, bukan berarti portal ini bisa mengurangi interaksi di kelas. "Esfindo hanyalah penunjang pembelajaran siswa. Interaksi pengajar dan siswa di kelas tidak bisa tergantikan," ujarnya kepada Tempo kemarin.

Portal ini menyediakan berbagai fitur utama untuk para guru. Selain login, ada fitur untuk mengubah profil, melihat peserta atau siswa kelas, mengelola berkas atau file, membuat sesi atau slot pengajaran dengan mengaitkan file hasil upload atau tautan ke situs web lain, membuat forum diskusi, melakukan posting informasi di menu berita atau forum, memantau aktivitas siswa, serta membuat pekerjaan rumah dan membuat tanggapan (feedback) terhadap kuis online.

Sedangkan fitur yang disediakan untuk siswa antara lain login, mengubah profil, melihat siswa kelas atau peserta lain, membaca materi pelajaran, melakukan posting dan reply berita atau forum, membaca dan mengunduh pekerjaan rumah, melakukan chatting, mengikuti kuis online, melihat tanggapan kuis, serta melihat sumber bahan pelajaran lain. "Para siswa juga bisa berdiskusi satu sama lain maupun dengan pengajarnya," kata Heru.

Heru menambahkan, portal ini juga diharapkan bisa melancarkan proses belajar-mengajar jika interaksi di kelas tak bisa dilakukan karena sesuatu hal. "Misalnya sekolah kebanjiran, para siswa bisa tetap belajar dari rumah dengan bahan pelajaran yang dikirim oleh guru," ujar guru besar tetap Ilmu Komputer UI ini.

Esfindo adalah pengembangan dari SCELE atau Student Centered E-Learning Environment (http://scele.cs.ui.ac.id), yang dikembangkan Fakultas Ilmu Komputer UI, berbasis Moodle versi 1.9.3. Saat ini Esfindo masih terdiri atas satu server portal dan satu blog. Selain portal, informasi mengenai penggunaan sistem ini bisa dilihat di blog Esfindo di http://esfindo.wordpress.com.

Untuk tahap awal, Tim Litbang Fakultas Ilmu Komputer UI baru menjalin kerja sama dengan 62 guru dan 52 siswa dari 6 sekolah, antara lain SMA Negeri 8 Jakarta, SMA Negeri 28 Jakarta, SMA Negeri 70 Jakarta, SMP Negeri 49 Jakarta, SMA Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah, serta SMP dan SMA Terminal Depok. Mereka dilatih melakukan uji coba materi awal, seperti mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Menurut pihak Fakultas Ilmu Komputer UI, semua guru dan siswa yang telah mencoba sistem ini sejak Januari lalu menyatakan Esfindo sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran. Bahkan, dengan sistem ini, terjadi peningkatan nilai pada kemampuan siswa memahami modul.

Menurut Heru, portal penunjang gratis yang pertama di Indonesia ini sangat penting, terutama untuk siswa kelas III SMA. "Biasanya siswa kelas III materinya dipadatkan. Kalau mengandalkan pertemuan pengajar dan siswa di kelas saja tidak cukup," katanya.

Sayangnya, karena masih tahap awal, belum semua orang bisa mengakses portal ini. Meski menyediakan menu mendaftar atau login, kata Heru, para siswa yang ingin menggunakan fasilitas ini terlebih dulu harus mengirimkan permohonan kepada Fakultas Ilmu Komputer UI dengan cap resmi sekolah via faksimile. "Selain servernya masih terbatas, untuk menghindari hacker."

Namun, ke depan pihaknya berencana mengembangkan server agar bisa digunakan lebih banyak oleh siswa dan guru. Pihaknya, kata Heru, juga akan mengembangkan lebih banyak fitur di portal Esfindo, antara lain fitur sharing agar para guru bisa berbagi bahan pelajaran satu sama lain. "Karena beberapa sekolah memakai materi pelajaran yang sama, karena itu dengan fitur ini para guru tidak perlu membuat bahan yang sama," ujarnya.

Dimas

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.

Baca Selengkapnya