Sebagian dari Anda pasti pernah sekali waktu mengalami hal ini. Bisa saja karena belum pernah bertemu sehingga Anda ragu untuk menyapa, atau mungkin pertalian keluarga yang jauh membuat Anda jadi tak mengenal mereka. Untuk mengetahui bagaimana pertalian darah atau hubungan keluarga dengan orang-orang di sekitar kita, bisa saja kita merunutnya dengan membuat semacam silsilah.
Nah, di era serba canggih ini, Anda tak perlu lagi membuat silsilah keluarga dengan cara tradisional seperti di zaman kerajaan kuno: menuliskannya di atas kertas atau daun lontar. Anda bisa meminta bantuan beberapa layanan yang kini tersedia di Internet. Salah satu layanan untuk membantu merunut pertalian darah keluarga Anda adalah Geni (http://www.geni.com).
Situs layanan ini cukup menarik. Pasalnya, situs itu dilengkapi fitur untuk merunut siapa saja yang mempunyai hubungan darah dengan cara membuat "pohon keluarga." Tampilan pohon keluarga ini bisa dilebarkan ke mana saja, baik ke atas, bawah, maupun ke samping kiri dan kanan seperti sebuah pohon yang cabangnya bisa berkembang ke mana saja.
Ke atas, kita bisa merunut dari orang tua, kakek-nenek, dan siapa saja saudara dari kakek atau nenek kita itu. Ke bawah, kita bisa merunut dari anak-anak, pasangan anak kita, dan keluarga mereka. Sedangkan ke samping, kita bisa merunut dari keluarga istri (mertua), kakak, adik, ipar, keluarga ipar, dan seterusnya.
Uniknya, kita juga bisa mengundang orang lain yang ternyata memiliki hubungan saudara untuk bergabung di akun pohon keluarga yang kita miliki. Undangan bisa dilayangkan lewat surat elektronik atau melalui Facebook karena Geni sudah dilengkapi fasilitas Facebook connect. Geni akan memberi tahu orang tersebut bahwa ia bagian dari keluarga si pengirim "undangan."
Salah satu pengguna Geni, Antyo Rentjoko, mengakui situs layanan asing ini cukup bagus. "Apalagi ini layanan gratis," katanya. Beberapa layanan serupa mewajibkan penggunanya membayar. Menurut blogger senior itu, dengan memiliki silsilah atau pohon keluarga, paling tidak dirinya bisa mengenalkan kepada kedua putrinya siapa-siapa saja yang memiliki hubungan keluarga.
"Selain itu, pohon keluarga ini baik karena merunut blood line (jalur pertalian darah-red)," ujarnya. Antyo juga lebih memahami bagaimana hubungan dengan anggota keluarga lain. "Walaupun dalam keseharian, Saya bukan orang yang gemar kumpul arisan keluarga." Menurut Antyo, situs ini akan lebih baik jika setiap anggota keluarga yang telah bergabung juga aktif meng-update kabar kepada anggota keluarga lain.
Awalnya ia cuma iseng. Belakangan, ia jadi tertarik. Sebab, bagi sejumlah suku di Indonesia yang menganut nama marga, mungkin akan lebih mudah melacak pertalian darah. "Tapi ini menjadi menarik untuk suku yang tidak mengenal nama marga, seperti orang Jawa," kata Antyo.
Selain membuat pohon keluarga dan mengundang anggota keluarga lain untuk bergabung, pengguna bisa mengunggah foto atau video untuk disertakan dalam profil anggota keluarga maupun untuk melengkapi album koleksi foto kegiatan yang digelar bersama keluarga. Geni juga dilengkapi menu untuk membuat jadwal agenda kegiatan yang akan dilakukan agar setiap anggota keluarga mengingatnya.
Di situs yang telah merunut hubungan keluarga sekitar 13 juta orang di seluruh dunia ini, setiap anggota dapat memiliki silsilah sendiri. Meskipun demikian, juga disediakan pilihan untuk "merger" dengan silsilah orang lain. Berniat membuat silsilah keluarga? Jangan-jangan, Anda masih bersaudara dengan si "bos" di kantor.
DIMAS