Taman Nasional Komodo Menuju Tujuh Keajaiban Alam

Reporter

Editor

Minggu, 26 Juli 2009 21:26 WIB


TEMPO Interaktif, Zurich - Taman Nasional Komodo akhirnya terpilih sebagai satu di antara 28 finalis dalam pemungutan suara Tujuh Keajaiban Alam (New 7 Wonders of Nature) yang diadakan organisasi New7Wonders, Selasa lalu. Para finalis lainnya adalah obyek wisata alam yang sudah tersohor, seperti Grand Canyon, Great Barrier Reef, dan hutan hujan Amazon. Selain itu, beberapa obyek yang mungkin tak pernah Anda dengar, semisal Gunung Lumpur Azerbaijan dan Jeita Grotto di Libanon.
Dengan lolosnya Taman Nasional Komodo ini, berarti tinggal satu fase final sebelum kawasan konservasi bagi reptil terbesar di dunia itu menjadi satu di antara New 7 Wonders of Nature. Sebuah panel pakar memilih ke-28 finalis dari 77 nominasi yang terpilih pada putaran pertama pemungutan suara. Panel yang diketuai Federico Mayor, mantan Ketua Organisasi Pendidikan, Budaya, Dan Ilmu Pengetahuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), memilih para finalis berdasarkan keseimbangan geografis, keanekaragaman, dan nilainya bagi kehidupan manusia.
Petualang Swiss, Bernard Weber, yang menjadi pimpinan New7Wonders, memuji kegigihan para pendukung Taman Nasional Komodo dari seluruh dunia sehingga dapat menjadi satu di antara 28 finalis dari 440 obyek alam lain di seluruh penjuru dunia. "Ini sebuah prestasi yang luar biasa, dan mata semua penduduk dunia akan menatap Taman Nasional Komodo dan Indonesia selama dua tahun ke depan," ujar Weber.
Weber menyatakan pemilihan tujuh keajaiban alam ini akan menjadi upaya pemecahan rekor karena diikuti oleh jutaan orang dari seluruh dunia selama dua tahun. "Untuk memilih tujuh keajaiban alam yang baru, tujuh lokasi yang akan menjadi bagian dari memori dunia sepanjang masa," ujarnya.
Dalam pemilihan ini, semua orang dari seluruh dunia bisa menyampaikan suaranya lewat Internet maupun telepon. Tujuh obyek alam yang memperoleh suara terbanyak akan diumumkan pada 2011 dan melengkapi tujuh keajaiban buatan manusia yang telah terpilih dua tahun lalu.
Lebih dari satu triliun penduduk dunia diperkirakan akan bergabung dalam pemilihan ini, kata Weber. "Kampanye ini akan berkontribusi pada apresiasi lingkungan sekitar kita, dan bukan hanya yang ada di negara kita, tapi di seluruh dunia," katanya. "Bila kita atau anak-anak kita ingin menyelamatkan sesuatu, kita harus mengapresiasinya terlebih dulu."
Partisipasi terbesar berasal dari negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, Bangladesh, dan Vietnam. Begitu pula dari Amerika Latin. "Namun, partisipasi dari Amerika juga lumayan tinggi," kata Weber.
Dibandingkan dengan di negara lain, penduduk di negara-negara Afrika lebih banyak memberikan suaranya melalui telepon seluler. "Suara yang mereka berikan menghasilkan peningkatan suara terbesar dalam beberapa pekan terakhir," katanya.
Weber menolak menyampaikan berapa suara yang masuk sejauh ini. Namun, organisasi itu berencana mengumumkan detail profil para pemilih suatu saat. Registrasi di situs mereka bertujuan mencegah orang memberikan suara dua kali.
Sekitar 100 juta orang telah berpartisipasi dalam pemilihan tujuh keajaiban buatan manusia pada 2007. Pemenang dalam kontes ini adalah Colosseum (Italia), Tembok Raksasa Cina, Taj Mahal (India), Petra (Yordania), Patung Christ the Redeemer (Brasil), Machu Picchu (Peru), dan Piramida Chichen Itza di Meksiko.
TJANDRA DEWI | AP | NEW7WONDERS | MSN

Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

34 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

44 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya