Kaspersky: Virus Komputer Dibuat untuk Cari Uang

Reporter

Editor

Selasa, 13 Oktober 2009 12:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pendiri perusahaan Antivirus Kaspersky, Eugene Kaspersky, mengatakan bahwa banyak orang membuat virus komputer karena adanya motif uang. Mereka sengaja membuat virus untuk menyerang sistem keamanan berbagai lembaga bisnis di dunia. Lewat virus mereka bisa menginfeksi, memata-matai identitas pengguna, seperti kata sandi kartu kredit lalu mencuri uangnya.

Pria kelahiran Novorossiysk, Rusia, 4 Oktober 1965 itu mengatakan, karena itu sekuriti internet sekarang ini, merupakan hal yang semakin serius, semakin merambah ke mana-mana serta semakin memiliki pasar dan bernilai ekonomi tinggi. Itulah sebabnya dia menyarankan pengguna komputer dan internet berhati-hati.

Saat ini menurut dia, serangan virus pencuri "uang" itu tertutama menyerang lewat internet dan media penyimpanan data seperti flash disk.Menurut lulusan Institute of Cryptography Telecommunications and Computer Science itu, terserang malware (virus) adalah bagian dari resiko dalam suatu sistem global yang semakin terhubung dengan jaringan internet.

"Lebih aman lagi jangan gunakan komputer, dan pengguna komputer tidur saja," canda pria bernama asli Evgeniy Valentinovich Kasperskiy itu pada pertemuan dengan sejumlah peneliti teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari Kementerian Riset dan Teknologi di Jakarta, Jumat. Ia berkunjung ke Indonesia pada 7-11 Oktober.

Ditanya wartawan bagaimana tanggapannya mengenai isu bahwa perusahaan antivirus sebenarnya adalah pihak yang membuat dan menyebarkan virus itu sendiri, ia tidak dengan jelas membantahnya.

Kaspersky justru membalikkan pertanyaan dengan mengatakan, siapa yang sebenarnya paling berkepentingan terhadap suatu bencana. "Apakah itu jurnalis? Apakah kalau begitu jurnalis yang membuat bencana?" tanyanya.

Antivirus Kaspersky, menurut dia, ada di peringkat keempat yang paling banyak dimanfaatkan. Di peringkat satu adalah Symantec, McAfee dan Trend Micro.

Deddy Sinaga |Antara

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

21 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

22 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

23 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

26 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

28 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

29 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

30 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

30 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

33 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

34 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya