Norton 2010 Andalkan Sistem Reputasi untuk Jerat Virus  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Oktober 2009 12:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Reputasi bukan domainnya manusia saja. Pada program jahat alias virus komputer pun bisa disematkan reputasi, sebagai sebuah cara baru dalam menanggulangi "penyakit" tersebut. Symantec adalah pihak yang menyodorkan pendekatan baru itu.

Pendekatan Symantec dalam menangani program jahat, atau biasa disingkat malware, ditanamkan dalam antivirus Norton 2010, yang diluncurkan pada akhir pekan lalu. Ini memperkaya teknologi pembasmian virus yang sebelumnya ada di produk Norton, seperti SONAR dan deteksi berbasis signature.

Teknologi berbasis reputasi itu dinamai Quorum. Sebagaimana pengertian harfiahnya, teknologi ini mengandalkan partisipasi orang per orang, dalam hal ini adalah anggota komunitas pengguna Norton di Internet.

Cara kerjanya secara sederhana begini: saat Anda mengakses sebuah berkas atau program, produk Norton akan menyebutkan reputasi berkas atau program tersebut. Reputasi ini berasal dari masukan anggota komunitas yang pernah mengakses berkas tersebut dikombinasikan dengan berbagai atribut yang digali oleh Quorum.

Atribut-atribut itu antara lain usia berkas, sumber unduh, signature digitalnya, dan tingkat penyebarannya. Atribut ini lantas dikombinasikan lagi dengan algoritma yang kompleks. Pada saat berkas atau program itu disebar di Internet dan atribut-atributnya berubah, Quorum secara otomatis memperbaruinya.

Cara ini, menurut David Hall, Manager Marketing Regional Produk Consumer Symantec Asia-Pasifik, ampuh menghadapi malware yang unik dan tak terbaca signature-nya serta belum terdeteksi sebagai ancaman oleh SONAR selaku teknologi heuristis lantaran keunikannya bisa berubah secara cepat.

"Ini seperti sebuah permainan kejar-kejaran," kata Hall. "Pembuat malware melakukan repackage lebih cepat sehingga membutuhkan langkah menghadapi yang dua kali lebih cepat."

Hall mengatakan Quorum diteliti dan dibangun oleh para insinyur Symantec selama tiga tahun. Tapi ia tak bisa berdiri sendiri. "Ia adalah tambahan terhadap semua teknologi yang kami miliki," Hall menambahkan.

Selain membuat Quorum, Symantec menambahkan beberapa fitur baru pada produk Norton Antivirus 2010 dan Internet Security 2010. Mereka adalah mesin antispam yang berbasis teknologi heuristis, tak mensyaratkan pelatihan, dan bisa menutup semua spam di Internet.

Pada fitur Identity Safe, Symantec menambahkan kemampuan untuk menggunakan teknologi sign-in tunggal yang aman itu pada beberapa komputer sekaligus. Pengguna bisa menyimpannya di penyimpanan portabel berbasis USB terenkripsi.

Ada pula fitur yang mulai banyak dipakai vendor antivirus, yaitu indikator situs tepercaya yang disematkan saat Anda melakukan pencarian melalui mesin pencari populer. Symantec telah melakukan rating lebih dari 4 juta situs dan melakukan 2,8 miliar rating per hari. Ini semua dilakukan oleh mesin atau robot di laboratorium Symantec.

Meski semakin sarat teknologi Symantec rupanya masih mempertahankan ciri khasnya selama ini, yaitu peranti lunak yang tak membutuhkan ruang terlalu besar di hard disk (10 megabita) maupun di memori RAM saat beroperasi. Operasinya pun tak membuat komputer menjadi lelet.

Proses instalasinya cukup cepat dan tak bertele-tele, meski kecepatan ini sebetulnya bergantung pada kecepatan koneksi Internet. Cukup masukkan cakram kompak dan beberapa klik pada tetikus, Norton sudah terpasang.

Hal yang menarik, Symantec tak menarik bayaran bagi pengguna Norton versi sebelumnya yang ingin memperbarui peranti lunaknya. Cukup dengan mengunduh pembaruan di http://updatecenter.norton.com.

Bagi pengguna baru, Norton Antivirus 2010 untuk tiga komputer dibanderol Rp 388 ribu dan satu komputer Rp 218 ribu. Adapun Norton Internet Security 2010 tiga komputer dibanderol Rp 448 ribu dan satu komputer Rp 268 ribu.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya