TEMPO Interaktif, Jakarta - Liburan Natal boleh saja mendatangkan sukacita. Namun, untuk pengguna Internet, liburan tak boleh mengendurkan kewaspadaan, terutama terhadap program-program jahat.
Symantec Security Response mengamati bahwa geng pengganggu pengguna jejaring sosial seperti Facebook akan meningkatkan aksinya. Program jahat bernama Koobface semakin sibuk "mengganggu" pengguna Facebook untuk mengunduh situs palsu atau program jahat.
Menurut Symantec, pembuat Koobface akan mengirimkan pesan-pesan di halaman profil pengguna berupa link. Begitu diklik, pengguna akan langsung diarahkan ke halaman Facebook palsu atau halaman video palsu.
Pengguna, menurut Symantec, akan ditawari berkas bernama Setup.exe. Berkas ini mungkin berupa upgrade Flash Player ataupun antivirus gratisan yang katanya dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari Koobface. Padahal kenyataannya tak begitu.
Beberapa posting palsu di profil Facebook tersebut antara lain:
a.. I caan't ffall asleepp affter viewwing thiss videeo. I haven'tt seenn aanything liike this
b.. I can''t falll aslleep aftter viiewing thhis vvideo. I havven't seeen aanything likee thhis
c.. I caan't ffall aslleep aftter vieewing thiss videoo. I haveen't seeen annything llike thiis
Symantec menyarankan pengguna Facebook waspada dan tak mengklik link dari pengirim tak dikenal. Pengguna disarankan selalu memeriksa alamat URL halaman situs yang dilampirkan di pesan tersebut.
DEDDY SINAGA
Symantec Security Response mengamati bahwa geng pengganggu pengguna jejaring sosial seperti Facebook akan meningkatkan aksinya. Program jahat bernama Koobface semakin sibuk "mengganggu" pengguna Facebook untuk mengunduh situs palsu atau program jahat.
Menurut Symantec, pembuat Koobface akan mengirimkan pesan-pesan di halaman profil pengguna berupa link. Begitu diklik, pengguna akan langsung diarahkan ke halaman Facebook palsu atau halaman video palsu.
Pengguna, menurut Symantec, akan ditawari berkas bernama Setup.exe. Berkas ini mungkin berupa upgrade Flash Player ataupun antivirus gratisan yang katanya dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari Koobface. Padahal kenyataannya tak begitu.
Beberapa posting palsu di profil Facebook tersebut antara lain:
a.. I caan't ffall asleepp affter viewwing thiss videeo. I haven'tt seenn aanything liike this
b.. I can''t falll aslleep aftter viiewing thhis vvideo. I havven't seeen aanything likee thhis
c.. I caan't ffall aslleep aftter vieewing thiss videoo. I haveen't seeen annything llike thiis
Symantec menyarankan pengguna Facebook waspada dan tak mengklik link dari pengirim tak dikenal. Pengguna disarankan selalu memeriksa alamat URL halaman situs yang dilampirkan di pesan tersebut.
DEDDY SINAGA
