Mencuri Sekitar Rp 2 Triliun, Peretas Ulung Dipenjara 20 Tahun

Reporter

Editor

Jumat, 26 Maret 2010 06:33 WIB

Hacker
TEMPO Interaktif, Boston - Seorang hacker atau peretas komputer dari Miami yang mengatur salah satu pencurian terbesar nomor kartu debet dalam sejarah Amerika, Kamis (25/3) dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah ia meminta maaf karena memimpin sebuah pola pencurian dari perusahaan-perusahaan, bank, dan asuransi hampir $ 200 juta atau hampir Rp 2 triliun.

Albert Gonzalez, yang pernah menjadi informan polisi federal ini mengaku bersalah tahun lalu karena menyusup ke jaringan komputer pengecer besar, termasuk TJX Cos. BJ's Wholesale Club, Barnes & Noble, OfficeMax, dan jaringan restoran Dave & Buster.

Hakim Distrik Patti Saris menjatuhkan vonis terhadap Gonzalez sekitar 15 sampai 25 tahun seperti tuntutan jaksa.

Tepat sebelum ia dijatuhi hukuman, Gonzalez, 28 tahun, meminta maaf pada ibu, ayah, dan kakaknya yang menonton dari barisan depan ruang sidang. Ayahnya menangis dan mengusap matanya dengan saputangan.

Gonzalez mengatakan dia melakukannya bukan karena keserakahan, tapi "karena saya tidak mampu untuk menghentikannya" dan "saya kecanduan (internet)."

Dia mengatakan dia tidak berpikir siapa pemilik kartu debet yang dicurinya. "Saya selalu berpikir bahwa uang mereka kembali utuh oleh lembaga keuangan mereka," katanya.

Pihak berwenang mengatakan Gonzalez mengumpulkan sekitar $ 2.8 juta yang ia gunakan untuk membeli kondominium di Miami, mobil, arloji Rolex, dan cincin Tiffany untuk pacarnya. Mereka berkata Gonzalez dan dua rekan terdakwa naik mobil dengan membawa komputer laptop, dan masuk ke jaringan mereka melalui sinyal internet nirkabel. Trio ini kemudian akan menginstall "program-program sniffer" untuk nomor kartu kredit dan kartu debet lalu menjual nomor ini di luar negeri.

Gonzalez, yang dikenal di dunia maya sebagai "soupnazi," adalah jagoan komputer jenisu yang belajar secara otodidak.

Dia pertama kali ditahan karena menjadi peretas pada tahun 2003, tapi tidak dikenakan hukuman karena dia kemudian menjadi informan, membantu Secret Service menemukan peretas lainnya. Tapi pihak berwenang mengatakan bahwa selama lima tahun berikutnya, ia meretas ke sistem komputer perusahaan Fortune 500, bahkan saat memberikan bantuan kepada pemerintah.

Asisten Jaksa Stephen Heymann mengatakan Gonzalez memimpin sekelompok peretas profesional di tiga negara bagian, Ukraina, dan Rusia. Dia mengatakan kelompok ini menghasilkan uang dengan menjual nomor di pasar gelap dan dengan pergi ke ATM dan mengambil "tumpukan uang". Pihak berwenang menemukan lebih dari 40 juta nomor kartu pada dua server terpisah di komputer Gonzalez.

Jaksa menuntut hukuman maksimum 25 tahun penjara, sementara pengacara Gonzalez, Martin Weinberg, meminta hukuman 15 tahun. Weinberg berasalan Gonzalez telah memahami kerugian yang dia timbulkan selama menjalani penjara 22 bulan sejak ditahan pada Mei 2008, dan telah "menyatakan penyesalan mendalam yang tulus."

"Dia mengakui apa yang dia lakukan adalah salah," kata Weinberg.

Weinberg juga mengutip laporan dari psikiater pertahanan yang mengatakan Gonzalez menunjukkan perilaku terdiri dengan Sindrom Asperger, sebuah bentuk autisme, dan kecanduan internet. Dia mengatakan bahwa untuk Gonzalez, sebuah komputer "adalah seperti obat."


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

26 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

32 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

33 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

34 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

34 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

36 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya