Badai Matahari 2013, Bumi Menuju Kekacauan  

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Oktober 2010 00:44 WIB

Ledakan di tubuh matahari yang terjadi 3 Agustus 2010 (Foto NASA)
TEMPO Interaktif, Moskow - Ramalan yang menakutkan belum lama ini dipublikasikan para ahli luar angkasa dari Badan Luar Angkasa (NASA). Menurut para astronomer Amerika, setelah tidur selama bertahun-tahun, matahari akan bangun pada 2013. Bumi pun akan terancam dengan dampak bangunnya matahari. Badai matahari tersebut bisa merusak satelit komunikasi. Akibatnya, Bumi tinggal menanti terjadinya kekacauan.

Dalam laporannya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Liam Fox mengatakan badai elektromaknetik bakal menyebabkan bencana teknogenik di Bumi. Fox menguatkan laporannya dengan statistik yang menunjukkan temperatur di permukaan matahari meningkat drastis.

Badai matahari akan menciptakan radiasi dengan level tinggi yang akan mempengaruhi medan magnet Bumi. Hal tersebut bakal memicu bencana bagi kemanusiaan. Sebab, kereta-kereta, pesawat, navigasi bakal terganggu, jaringan radio bakal rusak.

Menurut Fox, masyarakat Bumi terlalu bergantung kepada teknologi. Dan itu membuat mereka sangat rentan. Pelindung alami Bumi tidak akan mampu mengatasi badai matahari yang akan membuat semua komputer tidak bisa berfungsi. Selain itu, sistem perbankan akan terganggu.

Kegagalan di pembangkit listrik di seluruh dunia juga bisa terjadi selama berjam-jam sampai beberapa bulan. Akan tetapi, dampak negatif tersebut bisa dikurangi jika warga mengantisipasinya.

Para ilmuwan telah menyelidiki aktivitas matahari sejak 11 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas matahari relatif tenang. Tetapi, menurut sejumlah ahli, ketenangan tersebut merupakan indikasi bakal terjadinya badai. Cincin api bakal mencuat dari permukaan matahari dalam waktu dekat. Dan itu memiliki kekuatan merusak seperti ratusan bom hidrogen.

Jika kekuatan merusaknya mencapai bumi, itu bakal menyebabkan kerugian ekonomi. Menurut perkiraan awal, kekuatannya mencapai 20 kali lipat lebih merusak ketimbang Badai Katrina.

Badai matahari merupakan aktivitas matahari terkuat. Energi percikan api dari matahari berkekuatan 100 kali lebih besar dari energi panas bumi yang bisa dihasilkan dari pembakaran seluruh cadangan minyal di bumi.

Gelombang korpuskular yang terkuat mengganggu medan magnetik bumi. Partikel-partikel dari badai matahari memiliki kecepatan 400-1.000 kilometer per detik dan bisa mencapai atmosfer bumi dalam hitungan hari. Proses tersebut disebut badai magnetik.

Percikan api dari matahari biasa memicu badai magnetik di bumi. Jika itu terjadi, dokter meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mencegah stress baik fisik maupun emosi. Sebab, fenomena tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

PRAVDA| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

16 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Hari Ini, Hujan Badai Guyur Semua Provinsi di Pulau Jawa

18 Januari 2024

Prediksi Cuaca Hari Ini, Hujan Badai Guyur Semua Provinsi di Pulau Jawa

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan badai di Indonesia pada hari ini seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY.

Baca Selengkapnya

Daftar Provinsi yang Diprediksi Kena Hujan Badai Hari Ini

7 Januari 2024

Daftar Provinsi yang Diprediksi Kena Hujan Badai Hari Ini

BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan badai pada hari ini yaitu Minggu, 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Hujan Badai di Mekkah

24 Agustus 2023

WNI Selamat dari Hujan Badai di Mekkah

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam hujan badai di Kota Mekkah

Baca Selengkapnya

Banjir Besar Melanda Cina, 40 Ribu Orang Dievakuasi

12 Juli 2023

Banjir Besar Melanda Cina, 40 Ribu Orang Dievakuasi

Cina dilanda hujan badai yang menyebabkan ribuan orang diungsikan.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Potensi Hujan selama Mudik, BMKG: Tetaplah Berhati-hati

28 April 2022

Ingatkan Potensi Hujan selama Mudik, BMKG: Tetaplah Berhati-hati

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya hujan dan angin kencang selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya

Potensi Angin Kencang dan Hujan Badai di Barat Jawa Hingga Pekan Depan

6 Maret 2022

Potensi Angin Kencang dan Hujan Badai di Barat Jawa Hingga Pekan Depan

Angin kencang itu disertai dengan pertumbuhan sel-sel konvektif yang sangat cepat di atas Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Viral Plafon Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Ambrol, AP II: Hujan Badai

11 Februari 2022

Viral Plafon Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Ambrol, AP II: Hujan Badai

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengakui video itu terjadi di Terminal 3 Bandara.

Baca Selengkapnya

Peneliti Klimatologi: Waspadai Hujan Badai Selama Februari

10 Februari 2022

Peneliti Klimatologi: Waspadai Hujan Badai Selama Februari

Hujan badai dan angin kencang telah terjadi di pesisir selatan Jawa bagian barat pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Selengkapnya

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

25 Januari 2022

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

Billboard berukuran tinggi 20 meter, lebar 5 meter, dan tebal satu meter itu roboh tertiup angin dan menimpa puluhan motor

Baca Selengkapnya