Gajah Afrika Ternyata Dua Spesies Berbeda

Reporter

Editor

Rabu, 22 Desember 2010 08:03 WIB

Gajah savanna beratnya mencapai 6-7 ton, dua kali gajah hutan
TEMPO Interaktif, Urbana Champaign - Semua siswa diajari bahwa ada dua spesies gajah yang masih hidup di dunia, yaitu gajah Afrika dan Asia, namun sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa hal itu tidak seluruhnya benar. Gajah Afrika, yang lebih besar dan bertelinga lebih lebar dibandingkan kerabatnya di Asia, ternyata terdiri dari dua spesies, berbeda secara evolusioner tak ubahnya singa dan harimau.

“Derajat perbedaan antara keduanya sangat luar biasa,” kata Alfred Roca, pemimpin studi tersebut, dari University of Illinois di Urbana-Champaign. “Gajah hutan dan savanna sama berbedanya seperti gajah Asia dan woolly mammoth.”

Roca dan timnya menemukan adanya ketidaksesuaian evolusioner itu dengan menganalisis DNA spesies gajah yang masih hidup dan dua sepupu evolusionernya yang telah punah, woolly mammoth dan mastodon. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Biology, pekan ini. Riset ini meneliti untaian genome inti binatang punah itu, yaitu DNA yang berada di dalam inti sel dan diwariskan oleh kedua orang tua kepada keturunannya. DNA inti sel ini berbeda dengan DNA mitokondria yang hanya diwariskan oleh perempuan.

Spesies yang dibedakan oleh habitatnya menjadi gajah hutan dan gajah padang rumput itu tampaknya telah terpisah sejak beberapa juta tahun lalu, hampir bersamaan dengan masa manusia terpisah dari simpanse. Roca memperkirakan alasan perbedaan itu kemungkinan juga sama. “Penyebab percabangan ini adalah perubahan iklim, Afrika menjadi lebih kering dan hutan semakin kecil,” kata Roca. “Ini adalah faktor yang juga memicu divergensi antara manusia dan simpanse.”

Gajah hutan lebih kecil, dan terkadang disebut sebagai gajah kerdil Afrika, dengan tinggi 2,5 meter bila dibandingkan dengan gajah savanna yang mencapai 3,5 meter. Berat gajah hutan hanya separuh gajah savanna. Gajah hutan juga mempunyai gading yang lebih lurus dan kuping berbentuk oval.

TJANDRA | LIVESCIENCE

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya