Bus 3D Express Coach Memanfaatkan Energi Surya dan Listrik  

Reporter

Editor

Kamis, 10 Februari 2011 22:05 WIB

Bus 3D Express Coach

TEMPO Interaktif, Jakarta -Rencananya bus berkaki ini sepenuhnya memperoleh pasokan tenaga dari sistem energi surya dan listrik kota. Listrik disuplai melalui sistem elektrifikasi relay arus searah. Bus itu sendiri adalah konduktor listrik, dua rel yang dibangun di bagian atas, menghubungkan pos pengisian di sepanjang rute bus. Pos pengisian energi berikutnya akan berada pada rel sebelum pos pertama berakhir. “Itulah mengapa kami menyebutnya relay charging,” kata Song Youzhou, sang inventor 3D Express Coach . “Ini adalah penemuan baru, belum terdapat di tempat lain.”

Sistem tersebut adalah kapasitor super, sebuah perangkat yang dapat mengisi, mengosongkan, dan menyimpan listrik dengan cepat. Tenaga yang disimpan ketika bus berhenti dapat mendukung bus hingga pemberhentian selanjutnya, tempat bus kembali menerima pasokan listrik sehingga sama sekali tidak mengeluarkan gas beracun. Shenzhen Hashi mengklaim pengoperasian bus dapat menghemat bahan bakar hingga 860 ton per tahun, yang berarti mengurangi emisi karbon 2.640 ton.

Pembangunan bus berkaki ini mencakup dua bagian. Bagian pertama adalah mengubah model jalan serta mendirikan stasiun berbentuk panggung. Khusus untuk jalur bus, Shenzhen Hashi mengajukan dua cara untuk merombak jalan, yaitu menambahkan trek di kedua sisi lajur jalan atau mengecat dua garis putih pada kedua sisi dan menggunakan teknologi autopilot dalam bus yang akan mengikuti garis dan berjalan stabil.

Berkaitan dengan halte, Shenzhen Hashi mengajukan dua opsi. Pertama, pintu keluar-masuk penumpang bus dibuat di salah satu sisi, sama seperti yang terdapat pada bus Transjakarta, sedangkan pilihan lain adalah menggunakan tangga built-in sehingga penumpang dapat naik dan pindah ke jembatan lewat pintu di atap bus.

Untuk menjamin keamanan bus berbadan lebar ini, di bagian belakang bus dipasangi pemancar gelombang ultrasonik guna mencegah mobil berbadan tinggi semacam truk memasuki terowongan di bawah bus. Pemindai sinar laser akan mengaktifkan alarm di belakang bus bila ada mobil yang berjalan terlampau dekat. Di “kolong” bus juga terdapat lampu tanda belok yang mengindikasikan bus bermaksud membelok untuk memperingatkan kendaraan di bawahnya. Sistem radar pemindai juga dipasang pada dinding bawah agar mobil lain tak terlalu dekat dengan roda bus.

Advertising
Advertising

Belakangan ini, banyak kota-kota besar yang merombak kembali sistem sinyal lalu lintasnya untuk memprioritaskan bus umum, misalnya ketika bus tersebut mencapai persimpangan, otomatis lampu merah di sisi lain jalan akan menyala untuk memberi kesempatan bus berjalan. “Bus berkaki ini dapat mengadopsi metode BRT itu,” ujar Song Youzhou. “Mobil bisa ikut membelok bersama-sama bus. Jika tidak, lampu merah akan menyala untuk menghentikan mobil di bawah bus dan memberi kesempatan pada bus untuk berbelok.”

Bus juga dilengkapi dengan pintu darurat, yang akan terbuka secara otomatis bila terjadi kebakaran atau kondisi darurat lain. “Saya menggunakan konsep penyelamatan dengan tangga luncur seperti yang digunakan di pesawat terbang,” ujarnya. “Itu cara tercepat untuk menyelamatkan diri.”

HUFFINGTONPOST | CNTV | TJANDRA

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

11 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

19 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

20 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

24 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

28 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya