Permukaan Laut Meningkat Lebih Cepat  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 15:17 WIB

REUTERS/Bob Strong
TEMPO Interaktif, Oslo - Tinggi permukaan laut di seluruh dunia pada abad ini meningkat lebih cepat dari perkiraan semula. Pemanasan Arktik dan sebagian lapisan es di Greenland ditenggarai menjadi penyebabnya.

Berdasarkan laporan Arctic Monitoring and Assessment Programme (AMAP), permukaan laut pada 2100 diproyeksi naik pada rentang 0,9-1,6 meter. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan penelitian Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2007 yang memperkirakan kenaikan permukaan laut sebesar 0.17-0,58 meter di penghujung abad. Sebagai catatan, laporan IPCC tidak memasukkan faktor percepatan pencairan es di kawasan kutub utara.

AMAP menyebutkan pencairan tudung es di Arktik dan lapisan es di Greenland merupakan penyebab utama kenaikan permukaan laut ini. "Enam tahun terakhir merupakan periode terpanas yang pernah tercatat di Artika," tulis AMAP dalam laporannya.

Data milik IPCC menunjukkan peningkatan suhu di kawasan Artika dua kali lebih cepat dibandingkan di kawasan lain di seluruh dunia. Bahkan, catatan suhu di Arktik menorehkan rekor tertinggi untuk periode dua milenium terakhir.

Menurut laporan IPCC, 90 persen kenaikan suhu rata-rata dunia disumbangkan oleh emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Kegiatan yang dimaksud adalah pembakaran sejumlah besar bahan bakar fosil dalam beberapa dekade terakhir.

Penambahan tinggi permukaan laut menambah ancaman bagi pantai-pantai di Bangladesh, Florida, pulau-pulai kecil di Samudera Pasifik, dan kota-kota besar seperti London dan Shanghai. Peningkatan ini juga akan menambah biaya pembangunan tembok penahan tsunami di Jepang.

Sementara di Indonesia, kenaikan permukaan laut mengancam keberadaan pulau-pulau kecil seperti yang terdapat di Kepulauan Seribu. Beberapa pulau diperkirakan akan menghilang selama satu abad ke depan.

Kondisi pantai di Teluk Jakarta juga terancam tenggelam. Ancaman ini semakin besar dengan terjadinya penurunan permukaan tanah di berbagai tempat di Provinsi DKI Jakarta.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya