TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti keamanan komputer menemukan lebih banyak virus di toko aplikasi Android Market. Kemarin, Selasa 12 Juli 2011, ditemukan 1 virus baru yang memaksa ponsel Android mengirimkan SMS ke layanan premium. Virus itu ditemukan peneliti di North Carolina State University.
Pada akhir pekan lalu ditemukan 4 virus yang “menyamar” sebagai aplikasi di toko tersebut. Lookout Security mendapati keempat aplikasi itu terinfeksi varian dari virus "DroidDream Light". Tahun ini, sudah 3 kali virus ini terdeteksi di toko aplikasi tersebut.
Serangan pertama terjadi pada Maret 2011 dan kedua pada awal Juni. Pada serangan kedua, Google menarik 80 aplikasi yang terinfeksi virus tersebut.
“Untungnya, pada serangan ketiga, virus itu tak lama bertahan di Android Market, sehingga pengunduhannya terbatas antara 1.000-1.500 kali,” demikian keterangan Lookout dalam blog resminya kemarin.
DroidDream Light ini bisa mengaktifkan dirinya sendiri begitu terunduh ke dalam ponsel tanpa bantuan pemilik ponsel. Ia kemudian akan aktif mengingatkan pemilik ponsel untuk mengunduh aplikasi lain atau berkunjung ke halaman Internet yang terinfeksi virus.
Adapun serangan Senin kemarin dilaporkan oleh Xuxian Jiang, asisten profesor di North Carolina State University. Dia memperingatkan soal lahirnya virus baru bernama "HippoSMS".
Virus itu akan memaksa penggunanya mengirimkan SMS ke nomor premium. Pembuat virus biasanya akan mendapatkan semacam komisi dari nomor premium tersebut. Lalu, diam-diam SMS itu akan dihapus, sehingga pemilik ponsel tak menyadari aksinya.
Lookout dan Jiang mengingatkan pengguna untuk selalu memperhatikan apa saja fitur yang bisa diakses sebuah aplikasi sebelum mengunduh. Biasanya, perilaku ini bisa dibaca sesaat sebelum mengunduh dan meng-install aplikasi.
“Pergunakan logika untuk memastikan bahwa izin yang diminta aplikasi cocok dengan fitur-fitur yang dimilikinya,” kata Lookout.
DEDDY SINAGA | COMPUTERWORLD
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
25 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
26 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
26 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
30 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
31 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
33 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
34 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
34 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
36 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
37 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya