Pengamatan Hilal Akan Pakai Teleskop

Reporter

Editor

Selasa, 23 Agustus 2011 14:48 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Bandung - Pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya. Kali ini para astronom dari Observatorium Bosscha akan turun langsung membantu pengamat dengan membawa teropong portable.

Jaringan pemantau hilal pemerintah akan bekerja 29-30 Agustus 2011 untuk menentukan tanggal 1 Syawal sebagai Hari Raya Idul Fitri. Hasilnya akan disiarkan langsung lewat situs Kementerian Agama dan Observatorium Bosscha.

Menurut juru bicara Observatorium Bosscha, Evan Irawan Akbar, pengamatan akan dilakukan di 14 lokasi. Antara lain Aceh, Lampung, kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Yogyakarta, Pameungpeuk, Kalimantan Barat, Makassar, Kupang, dan Biak.

Setiap lokasi akan diisi 1-2 orang peneliti dari Bosscha. “Pakai teleskop ini untuk memperkuat hasil pengamatan dengan mata telanjang,” kata Evan, Selasa, 23 Agustus 2011.

Selain akan memudahkan pengamatan, hasil pantauan juga bisa langsung dibandingkan atau dibahas oleh sesama ahli, peneliti, juga para petugas di lapangan. “Apakah itu benar bulan atau cahaya lain,” ujarnya.

Perayaan hari Lebaran tahun ini berpotensi tak serempak. Sebagian akan memulainya pada 30 Agustus, sedangkan lainnya baru akan merayakan sehari kemudian.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

8 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

10 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

13 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

14 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

16 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

16 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

16 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

16 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya