Manusia Masuk Dapur Mulai 1,9 Juta Tahun Lalu

Reporter

Editor

Selasa, 23 Agustus 2011 16:51 WIB

Homo erectus

TEMPO Interaktif, Cambridge - Selain hangat dan higienis, makanan yang telah melalui proses direbus, dipanggang, atau dibakar biasanya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang mentah. Kesadaran untuk memasak makanan ini ternyata telah dimiliki nenek moyang manusia sejak 1,9 juta tahun lampau.

Ahli biologi evolusi dari Harvard University, Chris Organ, menemukan hal itu ketika menelusuri sejarah menghidangkan makanan dengan menengok perkembangan ukuran gigi dan perilaku konsumsi makanan pada pohon keluarga manusia. Mereka menyimpulkan bahwa memasak lazim dilakukan Homo erectus.

“Penelitian ini menunjukkan manusia mengalami adaptasi biologi untuk memasak makanan,” ujar Organ.

Ukuran gigi pada kerabat manusia menyimpan rahasia periode memasak pada manusia. Tiga spesies manusia, yaitu Homo erectus, Homo neanderthalensis, Homo sapiens, mengalami penciutan ukuran geraham dalam waktu cepat. Hal itu tidak bisa dijelaskan oleh perubahan pada ukuran kepala dan rahang yang terjadi dalam waktu lama.

Ilmuwan lantas melirik pada aktivitas memasak sebagai penjelasan hal ini. Makanan masak selalu lebih empuk, sehingga menghemat waktu mengunyah. Pada akhirnya geraham besar tak lagi dibutuhkan, sehingga terjadi penurunan ukuran.

Dalam catatannya Chris juga menyebutkan bahwa Homo erectus yang hidup di Afrika 1,9 tahun lalu menghabiskan 6,1 persen waktunya dengan makanan. Sedangkan Homo neanderthalensis menghabiskan tujuh persen. “Kedua spesies ini menghemat waktunya untuk mengunyah makanan sama seperti dengan waktu yang diperlukan manusia modern,” ujarnya.

Spesies manusia yang lebih tua, seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis, menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 7,2 persen dan 9,5 persen. Angka itu menunjukkan manusia sebelum Homo erectus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan mentah yang liat.

Kemampuan memasak merupakan momen penting bagi sejarah manusia. Memakan makanan yang telah dimasak membuat manusia bisa menyerap lebih banyak kalori.

Sebelumnya para ahli terpecah mengenai kapan manusia mulai menggunakan api untuk memasak makanan. Sebagian ahli menyebutkan aktivitas memasak dimulai sekitar 400 ribu tahun lalu. Sementara pendapat lain mengatakan sisa api unggun ditemukan di Israel berumur 790 ribu tahun.

GUARDIAN | ANTON WILLIAM

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

17 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

36 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

37 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

41 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

42 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

42 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

59 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya