Waspadai Trojan Baru di Facebook  

Reporter

Editor

Kamis, 25 Agustus 2011 13:39 WIB

Facebook.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu trojan yang sedang hangat-hangatnya menyerang jejaring sosial Facebook adalah Win32/Delf.QCZ. Ini adalah varian trojan yang pekerjaannya mengunggah virus lain dari Internet. Vendor antivirus Eset mendeteksi serangan trojan ini beberapa waktu lalu.

Trojan Win32/Delf.QCZ menyebar luas melalui link atau tautan yang ada di Facebook. Tak hanya itu, ia pun mampu mematikan fungsi deteksi antivirus dalam komputer korban.

Menurut analisa Eset, trojan Win32/Delf.QCZ menggunakan aplikasi lama “codec palsu/media player” dan tautan ke situs malware-laden yang menyebar lewat Facebook chat.

Pembuat trojan itu malah lebih maju lagi. Trojan ini tak hanya muncul seperti pesan yang datang dari teman atau mengirimkan pesan yang agak umum seperti: “WOW! http://_malicious_link_”. Trojan ini ternyata mampu juga memalsukan percakapan kita sebelum mengirimkan tautan Internet berbahaya.

Tautan itu muncul seperti tampilan YouTube. Biasanya, trojan ini akan meminta pengguna meng-upgrade Adobe Flash Player. Setelah itu serangan pun dimulai.

Trojan ini mampu mematikan fungsi antivirus lalu mengirimkan peringatan adanya serangan virus yang seolah-olah dikirimkan antivirus pengguna. Setelah itu dikirimkan perintah untuk me-restart komputer.

Setelah restart, trojan pun bercokol di dalam komputer dan bertindak sebagai tukang unduh virus-virus atau yang dikenal dengan istilah backdoor. Ia pun akan terhubung ke server pengirimnya sewaktu-waktu pengguna terhubung ke Internet. Lalu, server yang dikendalikan dari jauh itu akan mengunduh informasi penting di dalam komputer korban.

Yudhi Kukuh dari Eset Indonesia mengatakan motif di balik trojan ini tak lain finansial. Pemilik trojan akan mendapatkan bayaran dari pembuat virus untuk menanamkan virusnya di komputer orang lain atau istilahnya pay-per-install.

Lebih lanjut, Yudhi mengatakan munculnya trojan Win32/Delf.QCZ tak mengherankan di tengah antusiasme yang tinggi terjadi situs jejaring sosial. ”Jika mengacu pada strategi sosial masyarakat pada era belakangan ini, tidak mengherankan jika para pengembang malware kemudian memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk menyebarkan program-program jahatnya,” ujarnya.



DEDDY SINAGA

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya