Gawat, 1 dari 7 Anak Alami Pelecehan Seksual di Internet

Reporter

Editor

Kamis, 25 Agustus 2011 15:36 WIB

Korban pelecehan seksual, S (10), memejamkan mata saat bertemu dengan perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kediamannya di Pontianak, Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah riset menemukan 1 dari 7 anak berusia antara 10-17 tahun mengalami pelecehan seksual dalam bentuk ajakan melakukan seks secara online. Biasanya, media untuk mengajak adalah ruang chatting.

Riset itu dilakukan oleh Online Security Brand Tracker pada kurun waktu April-Mei 2011 yang lalu. Mayoritas responden riset itu mengatakan rentannya anak-anak terpapar konten pornografi, judi, dan kekerasan di Internet adalah ancaman yang besar.

Lantaran peduli pada nasib anak-anak ini, antivirus Eset kemudian menambahkan fitur parental kontrol di dalam piranti lunaknya. Dengan fitur itu, orang tua akan memahami potensi bahaya yang dihadapi anak-anak saat memakai Internet.

“Ada beberapa prosedur keamanan sederhana yang harus dipahami oleh orang tua dan anak-anak yang ditujukan untuk menjauhkan anak-anak dari risiko bahaya selagi mereka berselancar di Internet,” kata Sebastian Bortnik, Awareness and Research Coordinator di ESET Center, Buenos Aires, Argentina.

Eset mempunyai 5 tip untuk membantu orang tua menjauhkan anak-anak dari jeratan konten berbahaya di Internet:

1. Orang tua membuat akun dan username tersendiri untuk anak-anaknya di komputer. Orang tua menjadi administrator sistem komputer yang dipakai anaknya.
2. Senantiasa meng-update antivirus dan parental control untuk mendapatkan signature ancaman-ancaman terbaru.
3. Awasi situs-situs yang dikunjungi anak melalui riwayat browsing. Jika ada record yang terhapus, bisa menjadi pertanda awal jika ada yang dirahasiakan. Diskusikanlah dengan anak anda tentang hal itu.
4. Awasi web camera pada komputer. Pastikan web camera tidak terkoneksi dengan Internet jika tidak sedang digunakan.
5. Periksalah konfigurasi akun jejaring sosial anak. Wall Facebook adalah tempat untuk berbagi di ranah publik, sama sekali tidak ada batasan sehingga potensial memunculkan risiko bagi keamanan anak-anak.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

31 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

32 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya