TEMPO Interaktif, Seorang filsuf Jerman pada abad ke-18, Friedrich Wilhelm Nietzsche, pernah berujar, “Dalam setiap diri manusia dewasa terdapat sifat kekanak-kanakan.”
Jika Anda tergolong sebagai penggila game sejati, jangan pernah merasa malu meski umur terus bertambah. Merujuk pada pernyataan Nietzsche, itu sangat wajar. Ya, bermain game bukan dominasi anak-anak. Bahkan seorang dewasa yang sudah memiliki anak pun tak salah bila masih doyan bermain game.
Permainan yang sedang tumbuh subur adalah online game. Jenis game ini bisa dimainkan oleh banyak orang, dalam waktu bersamaan, di tempat terpisah.
Menurut perusahaan riset game DFC Intelligence, pasar online game dunia meningkat US$ 9,6 miliar dalam enam tahun. Kini, nilainya US$ 13 miliar. Pertumbuhan ini, menurut analis DFC Intelligence, David Cole, lantaran makin luasnya jaringan Internet, penetrasi komputer pribadi (PC), dan persebaran konsol video game.
Di Asia, pasar utama online game ada di Korea Selatan, Cina, dan Jepang. Di tiap negara itu, perputaran uangnya mencapai US$ 100 juta setahun.
"Massively Multiplayer Online (MMO) adalah model bisnis online yang canggih dan dapat meraup pendapatan sangat besar," kata Cole.
Game ini bisa dimainkan di berbagai tempat dan waktu oleh banyak pemain. Jenis permainan yang populer antara lain olahraga, balapan, dan action.
Usaha online game kemudian merembet ke industri retail, khususnya penjualan voucher fitur game. Kupon ini adalah model jual-beli virtual agar pengguna bisa mendapatkan item tertentu.
Zynga, pembuat game yang populer di jejaring sosial Facebook, naik daun berkat permainan FarmVille, Mavia Wars, dan CityVille. Tahun lalu, Zynga tercatat berhasil meraih pertumbuhan pendapatan sampai 392 persen. Sebuah angka yang fantastis.
Pada 2009-2010, Zynga mengantongi laba bersih US$ 27,9 juta dari total pendapatan sebesar US$ 597,5 juta. Hingga kuartal pertama tahun ini, perusahaan tersebut telah memperoleh pendapatan sebesar US$ 235,4 juta. Lebih dari 70 persen pendapatan Zynga bergantung pada voucher kredit Facebook yang dibeli para pemain. Hingga kini, jumlah pengguna aktif permainan yang dikembangkan perusahaan dengan nilai US$ 14 miliar itu sebanyak 62 juta orang.
Cerita paling heboh tahun ini di pasar online game adalah ketika PlayStation Network milik Sony dua kali dibobol peretas pada April dan Juni lalu. Lulz Security, kelompok peretas yang mengaku bertanggung jawab, mengambil lebih dari 77 juta akun pengguna PlayStation Network.
Sony memang sering menjadi sasaran empuk para peretas. Itu lantaran Sony memiliki pendapatan yang sangat menggiurkan dari pelanggan setianya. Perusahaan yang bermarkas di Jepang itu mengaku sedikitnya mendeteksi empat kali upaya percobaan pembobolan layanan game-nya.
Lantas, bagaimana dengan kondisi pasar game di Indonesia? “Masih terbilang kecil, tapi potensial untuk terus berkembang,” kata Heru Nugroho, Presiden Direktur Telegraph Creative Lab, pembuat game Nusantara Online.
Pasar game di Indonesia baru mencapai 7 juta orang. Perlahan, tapi pasti, kata Haru, online game akan menjadi sub-industri kreatif yang tumbuh bersamaan dengan pasarnya yang khas. Untuk mengembangkan industri online game di Tanah Air, dia berpendapat para developer membutuhkan dukungan infrastruktur, misalnya ketersediaan jaringan Internet dan komputer kelas high-end.
“Di luar itu, yang tak kalah penting adalah dukungan orang tua,” katanya. Alasannya, selama ini bermain game dikesankan hanya menghabiskan waktu dan akhirnya melupakan pelajaran di sekolah. Tapi jika orang tua juga keranjingan bermain game, industri game dipastikan tak akan pernah mati.
RINI KUSTIANI | IQBAL MUHTAROM | GAMASUTRA | PAIDCONTENT | DFCINT
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaDua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA
13 September 2017
Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca Selengkapnya