TEMPO Interaktif, Kuningan - Telepon seluler (ponsel) Nokia buatan Cina marak dijual di daerah Kuningan, Jawa Barat. Harga jualnya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Hingga Senin, 7 November 2011, berbagai tipe ponsel asli tapi palsu itu masih dipajang di sejumlah toko.
Kota kecil Kuningan ternyata jadi lemparan penjualan ponsel bekas merek Nokia mesin buatan Cina, terutama tipe smartphone. Nokia asli tapi palsu ini dijual di berbagai konter bahkan sampai kaki lima.
Sepintas orang tidak akan tahu kalau ponsel itu palsu karena menunya mirip. Jika menekan tanda *#0000# tetap akan keluar tanggal produksi by Nokia. Tetapi jika mendengarkan ring tone-nya akan tahu kalau ponsel itu buatan Cina.
Ciri Nokia bermesin Cina, yakni pada baut terlihat seperti baut biasa, bukan baut hitam model kembang 6 seperti yang dipakai Nokia selama ini. Beberapa fitur memang sama dengan yang asli, namun pada menu musik berbeda dengan Nokia asli. Demikian juga saat pengaturan waktu dan jam dunia akan tahu sama persis dengan ponsel buatan Cina.
Selain itu, ada menu dua kartu, padahal Nokia baru saja mengembangkan dua SIM seri C1-1, C2-2, dan X1-1. Pada layar terlihat bias dibanding layar asli, caranya lihat hasil foto dan layar yang dominan putih.
Pantauan Tempo selama sepekan terakhir, ponsel Nokia aspal ini dijual di beberapa gerai ponsel bekas di Jalan Siliwangi, Kuningan, daerah Cilimus, Ancaran, dan Ciawigebang.
Nokia aspal yang dijual adalah tipe N8, X6, E7, C6, 5530 xpressmusic, dan lainnya. "Nokia buatan Cina banyak dijual di pertokoan ini. Kalau penjual jujur pasti beritahu kalau itu bukan asli," tutur Didi Supriadi, salah satu pemilik konter.
Menurut Uung, pemilik salah satu konter di daerah Ancaran, konternya pernah menjual N8 buatan Cina dan beberapa orang memperbaiki ponsel sejenis. "Di sini ada yang menjual 4 ponsel Cina harga murah sekitar Rp 300-500 ribu," ujarnya. Tempo sempat membeli Nokia N8 palsu di konter ini.
Ponsel buatan Cina di kota kecil seperti Kuningan ini marak dengan sasaran masyarakat yang awam dan menginginkan ponsel pintar murah. Mereka tidak tahu mesin aspal, yang penting penampilan. Umumnya, barang baru didatangkan dari Batam, sedangkan barang bekas dari Cirebon, Bandung, dan Jakarta.
DEFFAN PURNAMA
Berita terkait
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca SelengkapnyaMau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian
16 Oktober 2017
Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan
Baca SelengkapnyaWaspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta
14 Oktober 2017
Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.
Baca SelengkapnyaSehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai
30 September 2017
Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.
Baca SelengkapnyaPonsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap
25 September 2017
Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.
Baca SelengkapnyaXiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
20 September 2017
Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.
Baca Selengkapnya