TEMPO Interaktif,:- Sejumlah media berspekulasi ihwal hasil bidikan Google Map di Gurun Gobi, Cina. Google memang menemukan struktur misterius dan pola terukir di permukaan gurun pasir itu.

Ada media yang menyebut situs itu sebagai lokasi pengujian senjata rahasia Cina. Lainnya menulis pola itu menyerupai peta Kota Washington, DC, dan New York. Media lain menduga struktur itu sebagai pesan untuk makhluk luar angkasa.

"Semua dugaan itu salah. Situs tersebut digunakan untuk mengkalibrasi satelit mata-mata Cina," kata Jonathon Hill, seorang peneliti dan perencana misi Mars Space Flight Facility di Arizona State University.

Misi ini mengoperasikan banyak kamera untuk program Mars dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Hill bertugas menganalisis gambar permukaan Mars yang diambil oleh satelit dan instrumen NASA lainnya.

Grid dengan garis putih yang zig-zag terlihat pada dua gambar Google Map. Ini struktur aneh di tengah padang pasir Gobi. Berdasarkan jepretan kamera satelit, ukuran situs itu lebarnya 0,65 mil dan panjangnya 1,15 mil.

Cina memang memiliki satelit mata-mata. Menurut Hill, membuat situs untuk jadi target kalibrasi juga dilakukan Amerika Serikat. Dia menyebut situs Corona, yang dibangun pada 1960, di daratan Casa Grande, Arizona. Orang-orang menyebutnya sebagai Bukit Kecil Misterius.

Garis-garis putih yang membentuk grid di Cina ini tidak terbuat dari logam seperti yang banyak diberitakan. "Ada kesenjangan di dalamnya dan ada saluran drainase kecil yang alami," kata Hill, yang menyebutkan situs ini juga digunakan untuk menguji instrumen radar orbit.

Ada dugaan militer Cina menggunakan instrumen radar untuk mengirim sinyal ke arah target dari atas, lalu melihat seberapa banyak radar memantul kembali ke instrumen dari jet tempur atau satelit.

Dari sini, para ahli radar dapat belajar bagaimana cara terbaik menyembunyikan operasi militer Cina dari satelit negara lain. Mungkin juga untuk mendapatkan petunjuk bagaimana menemukan benda yang tersembunyi di negara lain.

UWD | LIVESCIENCE