TEMPO Interaktif, Jakarta - Transaksi elektronik menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) mulai diuji coba oleh Research In Motion (RIM) yang bekerja sama dengan operator telekomunikasi Spanyol, Telefonica. Layanan ini menjadikan BlackBerry sebagai dompet elektronik dan kartu identitas.
Dalam uji coba yang dinamai Telefonica Wallet for BlackBerry ini sebanyak 350 karyawan Telefonica dapat melakukan pembelian, menerima saldo rekening, konfirmasi dari bank, serta akses ke kantor cukup dengan menggunakan BlackBerry mereka.
Selain itu sejumlah bank, ritel, pompa bensin, dan layanan lainnya yang dekat dengan kantor pusat Telefonica di Madrid juga ikut dalam uji coba yang diumumkan pada Rabu, 23 November 2011, waktu Madrid.
Dengan menggunakan SIM berbasis kapabilitas, Telefonica melakukan kontrol atas transaksi yang dilakukan melalui telepon pada jaringan milik mereka.
Saat ini Telefonica juga telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama menggunakan teknologi NFC dengan Telecom Orange dari Prancis dan Vodafone Inggris.
"Kami semakin dekat ke layanan NFC ini. Nantinya pelanggan kami dapat mengambil isi dompet mereka dan menempatkannya di ponsel mereka," kata Matthew Key dari Telefonica.
Alasan Telefonica memilih BlackBerry didasarkan pada keamanan platform. Matthew Key mengatakan layanan komersial dari Telefonica Wallet ini akan diluncurkan tahun depan. Telefonica saat ini memiliki lebih dari 300 juta pelanggan dengan fokus pada pasar Eropa dan Amerika Latin.
Sejumlah vendor sudah memasang teknologi NFC ke dalam ponsel buatan mereka seperti Samsung, HTC, Nokia, dan BlackBerry.
Google juga sudah memberikan dukungan layanan NFC dalam sistem operasi Android. Nokia bahkan mengatakan semua ponsel mereka sudah mengaktifkan NFC pada akhir 2011. Apple juga telah berencana membenamkan teknologi near field communication pada iPhone yang akan diluncurkan tahun depan.
Namun tampaknya para operator dan vendor masih harus meyakinkan konsumen untuk berlaih dari kartu kredit ke layanan NFC.
"Keputusan Apple untuk memasukkan NFC ke dalam iPhone berikutnya bisa sebagai katalis menarik minat konsumen untuk menggunakan teknologi ini," kata analis dari Atlantic Equities, James Cordwell.
Dalam survei yang dilakukan awal tahun ini orang masih menempatkan eBay sebagai sistem pembayaran yang dipercaya, disusul oleh Visa, Mastercard, baru kemudian Apple dan Nokia.
REUTERS | IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android
11 April 2017
Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.
Baca SelengkapnyaGoogle Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet
10 Maret 2017
Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.
Baca SelengkapnyaAlcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar
6 Desember 2016
Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.
Baca SelengkapnyaDesentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan
16 November 2016
Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.
Baca SelengkapnyaDekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days
10 Maret 2016
Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.
Baca SelengkapnyaAplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan
14 Februari 2016
Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.
Baca SelengkapnyaHadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware
20 November 2015
CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPerluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru
16 November 2015
Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.
Baca SelengkapnyaKeunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi
8 Oktober 2015
Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.
Baca SelengkapnyaGoogle Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet
3 Oktober 2015
Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.
Baca Selengkapnya