LinkedIn Bahasa Indonesia Sudah Tersedia  

Reporter

Editor

Jumat, 2 Desember 2011 12:53 WIB

officesnapshots.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - LinkedIn kini sudah tersedia dalam versi bahasa Indonesia. Peluncuran secara resmi dilakukan pada Kamis 1 Desember 2011 di Jakarta. Lantas, adakah perbedaan dengan versi bahasa Inggris?

Menurut Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, untuk saat ini LinkedIn berbahasa Indonesia itu baru sebatas terjemahan dari versi aslinya.

"Untuk saat ini kami memang baru sebatas menerjemahkan langsung dari versi Inggrisnya dan itu sudah selesai semua,” kata Rosenberg. “Tapi ke depannya kami akan memasukkan lebih banyak muatan lokal yang relevan.”

LinkedIn, situs jejaring sosial yang lebih ditujukan bagi kaum profesional, mengklaim saat ini sudah memiliki 135 juta anggota di seluruh dunia. Di Indonesia ada sekitar 835 ribu profesional yang memiliki akun di LinkedIn.

Indonesia, kata Rosenberg, merupakan pasar yang sangat potensial untuk kawasan Asia. Namun bila dibandingkan dengan India jumlah profesional yang membuka akun di LinkedIn masih jauh. Di India ada sekitar 12 juta akun.

Meski memiliki potensi besar, LinkedIn belum berencana membuka kantor perwakilan di Indonesia. “Kantor pusat kami di Singapura dan sudah cukup memenuhi semua kebutuhan di Asia-Pasifik,” ujar Rosenberg.

Untuk versi komputer pribadi (PC), LinkedIn memang sudah tersedia dalam bahasa Indonesia. Namun untuk aplikasi mobile belum ada. “Aplikasi yang bisa diunduh baru dalam bahasa Inggris. Tapi kami akan coba mendengar aspirasi dari para anggota.”

Aplikasi mobile LinkedIn saat ini sudah tersedia untuk berbagai platform, misalnya Android, BlackBerry, iOS, ataupun Symbian. Pada dasarnya, kata Rosenberg, aplikasi ini bisa berjalan di semua ponsel cerdas.

Selain di ponsel cerdas, aplikasi mobile LinkedIn sedang dikembangkan untuk bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda di komputer tablet, seperti iPad, Samsung Android, ataupun BlackBerry PlayBook.

Menurut Rosenberg, popularitas LinkedIn kian bertambah. Sebab, dengan menjadi anggota LinkedIn, ada tiga keuntungan yang didapat. Pertama, pemilik akun bisa meningkatkan citra identitas profesionalnya.

Kedua, manfaat dari luasnya jaringan. Pemilik akun bisa berhubungan dengan rekan seprofesi atau lainnya dan ini tentu berdampak pada pekerjaan atau karier seseorang.

Ketiga, mendapatkan kabar atau informasi terbaru dan membaginya dengan kawan dalam jaringan.

FIRMAN

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya