Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

image-gnews
Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), merekomendasikan daerah bahaya Gunung Slamet diperlebar dari radius dua kilometer dari puncak gunung itu menjadi tiga kilometer terhitung hari ini, Jumat, 17 Mei 2024. Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas gunung api di Jawa Tengah tersebut tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

“Berdasarkan data pemantauan instrumental Gunung Slamet terkini, aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi sehingga direkomendasikan untuk dilakukan perubahan atau perluasan jarak rekomendasi,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, menjelaskan dalam keterangannya, Jumat 17 Mei 2024.

Wafid mengatakan, potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak dalam radius 3 kilometer. "Hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin,” kata Wafid lagi.

Aktivitas vulkanik yang diamati berasal dari catatan periode 1-15 April 2024 yang terekam sebanyak 197 kali gempa embusan, 1 kali gempa vulkanik, 1 kali gempa tektonik lokal, 12 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dominan 0,5 milimeter. 

Pada periode 16-30 April 2024 terekam 701 kali gempa embusan, 1 kali gempa terasa, 8 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 milimeter. Pada periode 1-15 Mei 2025 terekam 943 gempa embusan, 58 kali gempa vulkanik dalam, 7 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo  dominan 2 milimeter.

Menurut Wafid, peningkatan amplitudo tremor menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet pada kedalaman dangkal. Sedangkan terekamnya gempa tremor harmonik dalam durasi panjang menunjukkan peningkatan embusan dalam tubuh gunung tersebut. 

Lalu, rekaman gempa vulkanik dalam menandakan adanya suplai magma ke permukaan. “Aktivitas kegempaan Gunung Slamet didominasi oleh gempa embusan dan gempa tremor menerus yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan,” kata Wafid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indikasi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Wafid menambahkan, sudah terbaca sejak Oktober 2023 lalu. PVMBG Badan Geologi juga melakukan pemantauan deformasi gunung itu dengan peralatan Electronic Distance Measurement (EDM)dan Tiltmeter. Hasilnya, peralatan EDM tidak mengamati adanya perubahan hasil pengukuran jarak miring yang signifikan tapi rekaman Tiltmeter mendapati pola relatif meningkat pada komponen Y atau radial.

Berdasarkan data pemantauan instrumental Gunung Slamet disimpulkan aktivitas vulkanik gunung tersebut masih tinggi. Dampaknya, diputuskan untuk memperluas rekomendasi jarak ancaman bahaya mengantisipasi jika terjadi letusan. “Hasil pengamatan data-data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi,” kata Wafid.

Gunung Slamet berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga di Jawa Tengah. Ketinggiannya menjulang 3.432 meter di atas permukaan laut. Badan Geologi menempatkan Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Aktivitas Gunung Slamet terakhir kali meningkat pada periode Maret-September 2014 yang diikuti letusan yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah gunung tersebut. Gunung Slamet kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya pada akhir 2023 sehingga PVMBG Badan Geologi menaikkan status aktivitasnya menjadi Level II atau Waspada sejak 19 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

1 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

Badan Geologi menurunkan status Gunung Ibu dari level awas menjadi siaga karena aktivitas vulkanik berkurang.


Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

1 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ibu memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter sekitar pukul 20.10 WIT.


Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

2 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

Kolom abu terlihat condong ke arah utara dari puncak kawah aktif Gunung Ibu.


Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

3 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

Gunung Ibu erupsi lagi. Kolom abu vulkaniknya terlihat berwarna kelabu dan hitam, dengan ketinggian sekitar 2 Km ke langit.


Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

4 hari lalu

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG
Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

Erupsi Gunung Lewotobi terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.


Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

5 hari lalu

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.


Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

7 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung direkomendasikan tidak beraktivitas di radius 4 kilometer.


Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

7 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Banjir lahar dilaporkan terjadi di Gunung Karangetang Kamis, 13 Juni 2024.


Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

10 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

Sebagian besar erupsi Gunung Semeru tidak bisa terpantau secara visual karena tertutup kabut .


Gunung Semeru Muntahkan Lava Sejauh 2,5 Kilometer, Buram Akibat Cuaca Berkabut

11 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Gunung Semeru Muntahkan Lava Sejauh 2,5 Kilometer, Buram Akibat Cuaca Berkabut

Gunung Semeru kembali menampakkan aktivitas vulkanis Senin dinihari, 10 Juni 2024. Guguran lava pijar teramati mengarah ke Besuk Kobokan.