TEMPO Interaktif, Jakarta - Kota Surabaya dan Surakarta dinobatkan sebagai Kota Langit Biru terbaik tahun ini. Dalam acara "Public Expose Langit Biru 2011" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahkan penghargaan kepada 6 pemerintah kota dan 2 produsen kendaraan bermotor yang dinilai berperan dalam penurunan tingkat pencemaran udara kawasan perkotaan.
Pengumuman Expose Langit Biru terbaik 2011 merupakan hasil evaluasi kualitas udara perkotaan yang dilaksanakan di 26 kota metropolitan, terdiri atas 14 kota metropolitan dan 12 kota besar.
Tiga besar pemenang kategori kota metropolitan antara lain Kota Surabaya, Medan, dan Jakarta Timur. Ketiganya menyingkirkan empat wilayah kota di DKI Jakarta, Semarang, Bandung, Tangerang, Makassar, Depok, Palembang, Bekasi.
Adapun tiga besar pemenang kategori kota besar diraih Kota Surakarta, Kota Batam, dan Kota Malang. Ketiganya mengalahkan Balikpapan, Bogor, Yogyakarta, Bandar Lampung, Denpasar, Samarinda, Banjarmasin, Padang, dan Pekanbaru.
"Hasil evaluasi kualitas udara perkotaan tahun ini akan diintegrasikan ke dalam program Adipura untuk kriteria pencemaran udara dan menjadi bagian dari penilaian kota," kata Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dalam sambutannya, Rabu 14 Desember 2011.
Lebih lanjut Kambuaya menambahkan untuk tahun-tahun selanjutnya evaluasi kualitas udara perkotaan akan dilaksanakan di seluruh kota metropolitan dan kota besar serta ibukota provinsi di Tanah Air.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
22 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaLimbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
40 hari lalu
Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.
Baca SelengkapnyaPencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini
14 Januari 2024
Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan
12 November 2023
Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaDiduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman
10 Oktober 2023
Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.
Baca SelengkapnyaBesok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral
5 Oktober 2023
Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Baca SelengkapnyaWarga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan
29 September 2023
Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.
Baca Selengkapnya5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif
28 Agustus 2023
Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021
18 Agustus 2023
Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional
27 Juli 2023
Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Baca Selengkapnya