Misteri Degup Jantung Lukisan Bung Karno

Reporter

Editor

Kamis, 15 Desember 2011 20:25 WIB

Lukisan Bung Karno di rumah Bung Karno, Jawa Timur, 1992. TEMPO/ Kelik M Nugroho

TEMPO Interaktif, Blitar -Ada yang ganjil pada lukisan potret Presiden Sukarno yang terpasang di galeri di dalam Kompleks Makam Bung Karno. Berbeda dengan lukisan kebanyakan, presiden pertama Indonesia ini seolah "hidup" dengan jantung berdegup.

Berbingkai kayu kelir emas, lukisan berukuran sekitar 1,5x1,75 meter tersebut ditopang penyangga besi sekitar setengah meter dari dinding. Lukisan dipasang dekat pintu masuk Galeri sehingga tampak mencolok bagi pengunjung yang masuk.

Tak ada yang aneh saat melihat lukisan ini dari depan. Keganjilan baru terungkap ketika pengunjung melihat lukisan dari samping. Kanvas di dada kiri Bung Karno bergerak maju-mundur, menciptakan ilusi degup jantung. Menariknya, ritme degup jantung ini sekitar 60-70 detak per menit, mirip manusia normal.

Staf Galeri Bung Karno Friska Fauzi mengatakan, foto Bung Karno yang berdegup menjadi daya tarik tersendiri. Pengunjung kerap berkumpul di samping lukisan sambil menatap dalam-dalam ke arah dada Bung Karno.

Beberapa pengunjung menganggap fenomena ini sebagai bukti kesaktian Sukarno. Namun ada penjelasan ilmiah untuk menjelaskan fenomena ini.

"Kondisi fisik lukisan mendukung terjadinya degupan," ujar Friska saat ditemui, Rabu, 14 Desember 2011.

Ia menjelaskan, pelukis menumpahkan kecerdasannya ke bidang kanvas dengan mengatur komposisi. Dada kiri Bung Karno diletakkan tepat di tengah lukisan sehingga menjadi fokus utama mata yang memandangnya. Dimensi panjang dan lebar bidang lukis juga dibuat persegi panjang sehingga memiliki daerah lentur di bagian tengah tersebut. Dorongan kecil oleh angin membuat bagian tengah lukisan bergerak konstan.

Hal ini juga yang menjelaskan kenapa lukisan tidak dipasang di dinding. Keberadaan benda keras di belakang kanvas menutup akses aliran udara sehingga tak bisa menciptakan efek degup. Demikian pula di bagian depan, tak diberi lapisan kaca supaya permukaan lukisan bisa bersentuhan dengan udara.


ANTON WILLIAM

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

16 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

35 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

41 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

28 September 2023

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

14 Agustus 2023

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

14 Agustus 2023

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie pada 1912.

Baca Selengkapnya