Masyarakat Mulai Melek Cloud Computing

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 10:57 WIB

ilustrasi. technorati.com

TEMPO.CO , Jakarta - Pemahaman terhadap komputasi awan (cloud computing) di Indonesia dipandang semakin matang. Meleknya masyarakat terhadap teknologi IT ini terlihat dari mulai banyaknya perusahaan yang menggunakan layanan tersebut.

Dalam layanan komputasi awan, pengguna tak perlu pusing mengurus bagaimana ia menyimpan data. Yang penting, dia dapat memanggil data yang diingnkan di mana dan kapan pun, asalkan terhubung dengan Internet.

Menurut EMC, perusahaan penyedia teknologi IT, pada tahun ini, terdapat percepatan dalam adopsi teknologi cloud computing. Kini, pelanggan tidak lagi bertanya, apa itu komputasi awan dan haruskah mereka menggunakannya? Sekarang, pertanyaannya justru sejauh mana penerapan teknologi ini dapat digunakan untuk kelangsungan bisnis mereka?

"Pada 2012, saya kira teknologi cloud akan menjadi sesuatu yang normal digunakan, dalam artian tidak perlu dibicarakan dalam tema khusus seperti sekarang," ujar Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia, di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2011.

Ia juga meyakini bahwa penggunaan komputasi awan akan menjadi teknologi yang membawa perubahan atas cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dan juga staf, serta cara perusahaan mengakses informasi ini.

"Perubahan besar ini akan ditunjang tiga hal, yaitu cloud, sosial, dan perangkat bergerak," katanya.

Rusli menambahkan, bisnis EMC mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2011. "Pertumbuhan pada semester satu mencapai 85 persen dan pada kuarter ketiga tumbuh 78 persen dibanding kuarter sebelumnya," ujarnya.

Analisis data besar (big data) disebutnya sebagai mesin penggerak pertumbuhan pada tahun 2011 ini. EMC juga melihat bahwa momentum dan minat pada data besar ini akan berlanjut hingga tahun depan, sehingga peluang dalam bisnis ini masih sangat terbuka.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya