TEMPO.CO , Jakarta - Facebook menantang para hacker dunia dalam perlombaan Hacker Cup tahunan kedua. Lomba online ini bisa diikuti semua orang di dunia, termasuk di Indonesia. Facebook sudah membuka pendaftaran lomba hacker sedunia ini mulai Rabu 4 Januari 2012.
Babak kualifikasi para jagoan program komputer dunia akan dimulai pada 20 Januari 2012 dan berakhir pada 23 Januari 2012. Setiap peserta akan mendapat tiga soal yang harus diselesaikan dalam rentang waktu 72 jam. Nah peserta yang menyelesaikan minimal satu soal akan lolos ke babak Online I.
Babak I ini akan berlangsung 28 Januari dengan rentang waktu 24 jam. Sama seperti babak kualifikasi, peserta mesti memecahkan minimal satu soal sehingga bisa berlanjut ke babak berikutnya. Pada babak ini Facebook hanya menjaring 500 peserta terbaik berdasarkan jawaban yang benar serta kecepatan.
Memasuki babak II, peserta hanya mendapat jatah waktu tiga jam memecahkan soal. Babak ini berlangsung pada 4 Februari 2012. Sebanyak 100 Peserta terbaik akan mendapat hadiah t-shirt resmi Hacker Cup. Pengumuman peserta yang lolos ke babak ketiga dikirimkan melalui surat elektronik.
Babak final online akan berlangsung pada 11 Februari 2011. Sebanyak 100 peserta harus memecahkan soal selama tiga jam. Babak Online III itu akan memilih 25 hacker di seluruh dunia.
Facebook akan menerbangkan 25 hacker terbaik itu ke markas barunya di Menlo Park, California, untuk mengikuti babak final pada 17 Maret 2012. Pemenang akan mendapat hadiah US$ 5.000 dan gelar hacker top dunia. Peringkat kedua akan mendapat US$ 2.000, ketiga US$ 1.000, dan sisanya masing-masing US$ 100.
Tahun lalu sekitar 12 ribu programmer turut serta dalam Hacker Cup pertama. Pegawai Google asal Rusia, Petr Mitrichev, menjadi pemenang lomba yang digelar Facebook ini. Mitrichev juga pernah menjadi juara kontes Code Jam 2006 yang digelar Google. Kontes ini menantang programmer dunia memecahkan puzzle algoritma.
Dalam blog resminya Facebook mengatakan hacking merupakan kultur dalam perusahaannya. Facebook dibesarkan melalui hacking. Mereka membuat Hackathon, laman di Facebook yang berisi pekerja sendiri serta orang lain untuk menyuarakan ide dan mencari bolong-bolong perusahaan. "Kami selalu melakukan kegiatan hakcing untuk menyelesaikan persoalan."
YANDI
Berita Populer Lain:
Sperma di Luar Testis
Jembatan Kutai Ambruk Bencana Teknologi
Microsoft Rayakan Kematian IE6
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
21 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
22 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
22 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
26 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
28 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
29 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
30 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
30 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
33 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
34 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya