Ratusan Buruh Foxconn Ancam Bunuh Diri Massal

Reporter

Editor

Rabu, 11 Januari 2012 11:37 WIB

teknoup.com

TEMPO.CO, Jakarta - Foxconn kembali menjadi sorotan atas kondisi pekerjanya. Dikutip dari ZDNet, Rabu, 11 Januari 2012, pada minggu lalu, sekitar 300 pekerja di Wuhan, Cina, ini beramai-ramai naik ke atap perusahaan dan mengancam akan melakukan bunuh diri massal. Ini terjadi pada pabrik Foxconn yang memproduksi Xbox 360 milik Microsoft.

Pangkal permasalahan ini terjadi pada saat para buruh meminta kenaikan gaji. Foxconn menolak dan meminta para buruh memilih antara tetap bekerja dengan bayaran yang lama atau berhenti bekerja dan diberikan pesangon.

Menurut media Cina, Want China Times, sebagian buruh memilih mundur, namun perusahaan yang merakit PS3, Nintendo Wii, dan iPhone ini ternyata tidak membayarkan pesangon seperti yang dijanjikan pada awalnya.

Karena itu, pada 2 Januari lalu, mereka melancarkan ancamannya untuk bunuh diri massal. Ancaman bunuh diri terpaksa dilakukan karena para buruh memiliki daya tawar yang rendah. Mereka tidak memiliki serikat pekerja, sementara bila mogok, mereka akan dengan mudah digantikan pekerja baru.

Perkara ini baru dapat diselesaikan pada 3 Januari pukul 21.00 waktu setempat, setelah Wali Kota Wuhan berdialog dengan para buruh dan meminta mereka tidak melaksanakan ancamannya.

Masalah bunuh diri telah lama menjadi persoalan di pabrik ini. Pada 2010, misalnya, terdapat 14 kasus bunuh diri yang terjadi di pabrik milik Foxconn.

Bahkan, di Chengdu, Foxconn meminta para buruh yang bekerja di tempatnya untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan melakukan bunuh diri. Belum cukup sampai di situ, jaring pengaman ditebar di area pabrik untuk menangkap mereka yang mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung.

PCMAG | ZDNET | RATNANING ASIH

Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya