Bercanda Akan Rusak AS di Twitter, Turis Ditahan

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 04:40 WIB

Leigh Van Bryan ditahan setelah dia bercanda di Twitter akan menghancurkan Amerika Serikat. (Daily Mail)

TEMPO.CO , Los Angeles - Pikirkan dua kali sebelum menuliskan tweet, kendati maksudnya bercanda. Dua wisatawan Inggris dilarang masuk Amerika Serikat setelah bercanda di Twitter bahwa mereka akan 'menghancurkan Amerika' dan 'menggali kubur Marilyn Monroe'.

Leigh Van Bryan (26) sang pemilik kicauan, diborgol dan terus berada di bawah penjagaan bersenjata di sebuah sel setelah mendarat di Los Angeles dengan teman, Emily Banting. Ia ditempatkan satu sel dengan pengedar narkoba Meksiko.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS membidik Van Bryan sebagai ancaman potensial setelah ia berkicau di akun Twitternya tentang perjalanan yang akan dilakukannya ke Hollywood. Sebelum terbang, ia menuliskan tweet: 'Terbebas pekan ini...bersiap sebelum aku pergi dan menghancurkan Amerika'.

Namun belum juga menginjakkan kaki di Hollywood, dia langsung digelanang aparat keamanan sesaat setelah mendarat.

Pada petugas, ia berdalih 'menghancurkan' (destroy) adalah bahasa prokem remaja Inggris untuk menyebut 'pesta'. Namun, alasan itu tak cukup meyakinkan bagi aparat keamanan untuk melepaskannya.

Van Bryan juga ditanyai tentang tweet lain yang menyatakan selama tiga pekan akan berada di Hollywood dan akan menggali kubur Marilyn Monroe. Agen federal bahkan mebuka kopernya untuk mencari sekop untuk maksud itu. Mereka mengklaim Emily bertugas mengawasi sementara Van Bryan menggali makam Marilyn.

Manajer bar asal Coventry, dan temannya, Emily dari Birmingham, kemudian ditanyai selama lima jam di bandara sebelum mereka diborgol dan dimasukkan ke dalam sebuah van dengan label 'imigran ilegal'. Mereka menghabiskan 12 jam dalam sel terpisah sebelum dibawa kembali ke bandara untuk dideportasi lewat Paris.

"Para pejabat mengatakan bahwa kami tidak diperbolehkan masuk ke negara itu karena tweet Leigh. Mereka ingin tahu apa yang akan kami lakukan," kata Emily setibanya di Inggris. "Mereka bertanya mengapa kami ingin menghancurkan Amerika dan kami mencoba untuk menjelaskan yang kami maksudkan adalah pesta."

Soal menggali kubur Marilyn Monroe, katanya, kalimat itu hanyalah contekan dari dialog dalam film komedi AS berjudul Family Guy. "Hal ini menjadi lebih konyol karena pejabat menggeledah koper-koper kami dan mengatakan mereka sedang mencari sekop," ujarnya seraya menambahkan, sekujur tubuhnya juga digeledah.

Van Bryan memposting tweet pada 16 Januari sebelum pasangan ini terbang ke LA Senin lalu. "Ini tak lagi lucu tapi menakutkan. Mereka memperlakukan aku seperti teroris," ujarnya.

Departemen Keamanan Dalam Negeri baru-baru ini dikritik atas akun palsu mereka di Twitter. Langkah ini dinilai hanya akal-akalan mereka untuk menyensor kata-kata 'sensitif' untuk kemudian melacak orang yang melontarkannya.

Kelompok pemerhati privasi online, The Electronic Privacy Information Centre, meminta di bawah UU kebebasan informasi untuk bisa mengakses dokumen mereka, namun tak pernah dapat jawaban.

TRIP B

Berita Terpopuler Lainnya
Ruang Rahasia di Kantor Apple
Keuntungan Twitter Melakukan Sensor

Data Megaupload Akan Dihapus Kamis

Pemerintah Tak Akan Sensor Twitter

Go Public, Facebook Tawarkan Saham Rp 90 Triliun

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya