HP dan AMD Luncurkan Server HP Proliant G7  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 22:07 WIB

Hewlett Packard. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO , Jakarta - Perusahaan teknologi HP memperkenalkan server HP Proliant G7, yang dilengkapi prosesor AMD Opteron Seri 6200. Server ini memberi densitas komputasi yang mendukung berbagai aplikasi berkinerja tinggi paling rumit.
“Dengan menggunakan jumlah titik koneksi (node) yang lebih sedikit dan daya yang lebih rendah,” kata Hotland Tambunan, Industry Standard Server Director, HP Indonesia, dalam siaran pers, Selasa, 31 Januari 2012.
Kerja sama anatar HP dan AMD ini menghadirkan platform tercepat untuk beban kerja database serta membantu menghemat biaya sistem yang dikeluarkan untuk menerapkan mesin virtual.
“Sambil membatasi pemencaran, kerumitan, serta biaya TI pada pusat data yang selama ini menjadi tantangan banyak perusahaan,” katanya.
Server ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi, skalabilitas, serta kinerja pusat data hingga 30 persen. Oleh karena itu server ini amat mendukung beban kerja database dan virtual yang berskala besar.
Server HP ProLiant G7 menggunakan 2.048 core per rak dan 33 persen core lebih banyak untuk beban kerja komputasi berkinerja tinggi yang bekerja secara bersamaan. Dengan begitu server ini mampu menghadirkan peningkatan kinerja sebesar 35 persen atas legacy offerings.
Dengan salah satu core density tertinggi di dunia dan menjadi pemimpin industri server selama 61 triwulan terakhir, HP telah meluncurkan lima server berstandar industri baru di jajaran ProLiant x86-nya, yaitu HP ProLiant BL465c G7, HP ProLiant BL685c G7, HP ProLiant DL385 G7, HP ProLiant DL585 G7, dan HP ProLiant DL165 G7.
Server-server baru tersebut dapat menghadirkan mesin database bersoket ganda (dual-socket database) cepat dengan throughput improvement sebesar 40 persen, melampaui generasi server HP ProLiant berbasis prosesor AMD Opteron sebelumnya.
Server HP ProLiant G7 juga mencakup HP Integrated Lights-Out (iLO 3), sebuah alat pengelolaan server yang memungkinkan pemantauan jarak jauh dengan biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
Selain itu, server baru ini menawarkan HP Virtual Connect, yang akan memudahkan klien dalam menghubungkan server dan mesin virtual ke jaringan apa pun, mengurangi terpencarnya TI hingga 95 persen.
IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya