TEMPO.CO , Winnipeg - Paus pembunuh (Orcinus orca) adalah predator puncak di laut. Di mana saja mereka berada, binatang ini tampaknya melahap apapun mulai dari kumpulan ikan kecil hingga paus baleen besar, yang ukuran tubuhnya dua kali lipat lebih besar ketimbang paus pembunuh.
Perilakunya yang cenderung melahap apa saja itu kini menjadi masalah. Perubahan iklim dan mencairnya bentangan es laut Arktik berpotensi mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut karena teritori berburu paus pembunuh kian meluas. Riset terbaru dalam jurnal Aquatic Biosystems mengkombinasikan observasi ilmiah dengan pengetahuan tradisional suku Inuit Kanada untuk mengetahui perilaku dan makanan paus pembunuh di Arktik.
Perilaku Orca sebenarnya telah dipelajari secara ekstensif ketika mereka berada di timur laut samudra Pasifik. Di perairan tersebut, paus membunuh memakan ikan, namun paus migrasi memburu mamalia laut.
Lipa ekotipe berbeda di Antartika yang telah teridentifikasi ternyata menyukai jenis pangan yang berlainan pula. Pola serupa juga ditemukan pada paus pembunuh di samudra Atlantik, Pasifik tropis, dan Laut Hindia. Namun peneliti tak banyak mengetahui perilaku maupun makanan favorit paus pembunuh Arktik.
Pengetahuan ekologi tradisional suku Inuit kini kian banyak digunakan sebagai pelengkap pengamatan ilmiah. Para peneliti dari Manitoba mengujungi 11 komunitas Nunavut Inuit Kanada dan mengumpulkan informasi dari 100 wawancara dengan para pemburu dan tetua.
Orang Inuit melaporkan bahwa paus pembunuh memakan apa saja yang bisa mereka tangkap, terutama mamalia laut lain termasuk anjing laut, dan paus lain seperti narwhal, beluga dan bowhead. Namun tak ada indikasi bahwa paus pembunuh Arktik makan ikan. Hanya tujuh orang yang diwawancara menunjukkan paus itu makan ikan, tetapi tak satupun dari mereka yang melihatnya secara langsung.
Jenis binatang yang dimangsa oleh paus pembunuh bervariasi di berbagai kawasan. Insiden paus pembunuh memakan paus bowhead, misalnya, paling sering terjadi di Foxe Basin. Sedangkan di sekitar Pulau Baffin, paus pembunuh memilih memangsa narwhal.
Inuit juga mengetahui bagaimana gaya paus pembunuh berburu. Beberapa orang Inuit melaporkan bagaimana paus pembunuh bekerjasama membunuh paus bowhead yang bertubuh raksasa.
'Aarlirijuk', istilah Inuit untuk "takut terhadap paus pembunuh", mempengaruhi perilaku mangsa. Mamalia kecil berusaha kabur ke perairan dangkal atau pantai, sedangkan binatang yang lebih besar berusaha melarikan diri, menyelam dalam, atau mencoba bersembunyi di antara es.
Paus pembunuh secara rutin mengunjungi kawasan itu dan mulai mendiami Hudson Bay, kemungkinan karena sedikitnya bentangan es laut yang dipicu pemanasan global. Kehadiran mamalia laut itu merupakan ancaman karena penduduk setempat bergantung pada spesies laut yang menjadi mangsa orca.
“Dengan memanfaatkan pengetahuan lokal, para ilmuwan dapat memahami efek pemanasan global dan menyusutnya bentangan es laut terhadap spesies Arktik,” kata Steven Ferguson dari University of Manitoba, Kanada yang memimpin riset itu.
SCIENCEDAILY | TJANDRA
Berita terkait
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?
6 hari lalu
Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?
Baca SelengkapnyaGerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung
32 hari lalu
Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
38 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaEmpat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi
58 hari lalu
BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?
3 Maret 2024
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca SelengkapnyaKhatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar
27 Februari 2024
Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.
Baca SelengkapnyaKasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar
18 Februari 2024
Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.
Baca SelengkapnyaLaporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan
13 Februari 2024
Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPenguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay
26 Januari 2024
Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.
Baca Selengkapnya