YouTube Akan Terapkan Sistem Kanal Demi Iklan

Reporter

Editor

Rabu, 1 Februari 2012 18:28 WIB

YouTube. AP/Julie Jacobson

TEMPO.CO, Jakarta - YouTube telah mengumumkan akan menerapkan sistem kanal video pada tahun ini. Dikutip dari Business Insider, Rabu 1 Februari 2012, anak perusahaan Google ini mengambil langkah tersebut demi meraup keuntungan dari iklan yang lebih besar.

Dalam sebuah konferensi media di California, Senior Vice President Google untuk YouTube, Salar Kamangar, menjelaskan alasan pihaknya mengambil langkah ini.

Kamangar memberi contoh video anjing menunggang skateboard yang sempat menjadi hit di YouTube beberapa waktu lalu. Ia mengatakan tarif iklan di video tersebut dihitung dengan mekanisme CPM, atau per seribu klik, karena penonton tidak terlalu terikat dengan video tersebut.

"Namun bila video tersebut berada dalam kanal pecinta anjing atau skateboard, CPM tentu meningkat drastis," ujarnya.

Selain itu ia mengatakan bahwa dengan kanal ini pengguna dapat lebih dimudahkan untuk menemukan video yang sesuai dengan minatnya. Ia mengatakan bahwa sebelumnya penggunalah yang harus aktif mencari video yang diinginkannya.

"Idenya adalah pengguna berlangganan pada satu kanal, dan tinggal menonton video dalam kanal itu begitu saja secara berkelanjutan," katanya.

Selain sistem kanalisasi ini, YouTube juga akan meluncurkan kanal premium yang merupakan produksi mereka sendiri, meliputi topik seperti berita, kuliner, pendidikan, fashion, dan lainnya. Investasi yang ditanamkan YouTube untuk proyek ini mencapai US$ 100 juta, atau sekitar Rp 900 miliar.


BUSINESS INSIDER | MASHABLE | ALL THINGS DIGITAL | RATNANING ASIH


Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya