TEMPO.CO , Jakarta -Petisi "Save Muaro Jambi" mendapat banyak dukungan. Petisi yang diunggah di Internet dengan situs http://www.petition24.com kini memiliki 290 pendukung sampai Sabtu sore pukul 17.30 WIB.
Dukungan datang dari berbagai pelosok Tanah Air dan luar negeri. Petisi berisi lima langkah penyelamatan percandian kuno itu dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, dan Bupati Kebupaten Muaro Jambi Burhanuddin Mahir, Jumat kemarin juga.
"Petisi itu ingin mengajak masyarakat sama-sama berjuang menyatakan kepada Presiden dan pemerintah daerah bahwa percandian Muaro Jambi milik kita semua bangsa Indonesia," kata Kurie Suditomo, anggota Perhimpunan Pelestarian Muaro Jambi (PPMJ), kepada Tempo, Jumat 10 Februari 2012.
Ahli arkeologi Mundardjito, budayawan Goenawan Mohamad, dan sejumlah tokoh masyarakat yang menggagas petisi itu, kata Kurie, berharap mampu mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya. "Lebih banyak yang mendukung petisi akan semakin menyadarkan pemerintah," kata Kurie.
Dukungan terhadap petisi itu, menurut Kurie, akan dilaporkan ke Komisi Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Gubernur Jambi, dan Bupati Kabupaten Jambi. "Dengan begini akan mendapat perhatian dunia. Kami ingin situs itu dilindungi undang-undang," kata Kurie yang pernah mendatangi lokasi itu pada 2006.
Kurie mengingatkan kompleks percandian kuno di Muaro Jambi di atas tanah 2.600 hektare itu merupakan peninggalan peradaban budaya kuno yang semestinya mendapat perhatian ekstra. Menurut dia, apabila situs arkeologi itu rusak akan sulit diperbaiki. "Kalau situs arkeologi sudah rusak, enggak bisa diperbaiki lagi. Beda sama hotel. Perlu ada penelitian lebih dulu."
Kawasan cagar budaya Muaro Candi seluas 2.612 hektare itu meliputi daerah yang mencakup tujuh wilayah desa di Kabupaten Muaro Jambi. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Dusun Baru, Desa Danau Lamo, Desa Muarajambi, Desa Kemingking Luar dan Desa Kemingking Dalam, serta Desa Teluk Jambu dan Desa Dusun Mudo.
Di kawasan itu ada kompleks candi peninggalan masa Hindu-Buddha yang dibangun pada abad VII-XIV Masehi. Candi-candi yang terdapat di wilayah itu adalah Candi Teluk I, Candi Teluk II, Candi Cina, Menapo Cina, Menapo Pelayangan, Menapo Mukti, dan Menapo Astano. Menapo adalah tumpukan batu yang sudah tertimbun. Ada informasi di wilayah itu semakin marak berdiri industri batu bara dan perkebunan sawit.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait:
5 Langkah Menyelamatkan Muaro Jambi untuk SBY
Cagar Budaya Muarojambi Terancam Rusak
Pertambangan Ancam Kelestarian Candi Muarojambi
Candi Muaro Jambi Diupayakan Jadi Warisan Dunia
Festival Duku Durian di Muaro Jambi
Candi Muarojambi Terancam Gagal Jadi Warisan Dunia
Kawasan Candi Muarojambi Terancam Gagal Diusulkan ke UNESCO
Berita terkait
Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan
1 hari lalu
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.
Baca SelengkapnyaGratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini
19 Februari 2024
Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
8 Februari 2024
Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaMakam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
26 Januari 2024
Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.
Baca SelengkapnyaMengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya
23 Januari 2024
Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?
Baca Selengkapnya4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya
4 Januari 2024
Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.
Baca SelengkapnyaProfil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48
6 Desember 2023
Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.
Baca SelengkapnyaKisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad
21 November 2023
Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.
Baca Selengkapnya6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia
21 November 2023
Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaKisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan
19 November 2023
Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.
Baca Selengkapnya