Dukungan Petisi Muaro Jambi Terus Mengalir  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Februari 2012 17:14 WIB

Beberapa wisatawan menikmati pemandangan Candi Tinggi di kawasan percandian Muara Jambi, Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO , Jakarta -Petisi "Save Muaro Jambi" mendapat banyak dukungan. Petisi yang diunggah di Internet dengan situs http://www.petition24.com kini memiliki 290 pendukung sampai Sabtu sore pukul 17.30 WIB.

Dukungan datang dari berbagai pelosok Tanah Air dan luar negeri. Petisi berisi lima langkah penyelamatan percandian kuno itu dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, dan Bupati Kebupaten Muaro Jambi Burhanuddin Mahir, Jumat kemarin juga.

"Petisi itu ingin mengajak masyarakat sama-sama berjuang menyatakan kepada Presiden dan pemerintah daerah bahwa percandian Muaro Jambi milik kita semua bangsa Indonesia," kata Kurie Suditomo, anggota Perhimpunan Pelestarian Muaro Jambi (PPMJ), kepada Tempo, Jumat 10 Februari 2012.

Ahli arkeologi Mundardjito, budayawan Goenawan Mohamad, dan sejumlah tokoh masyarakat yang menggagas petisi itu, kata Kurie, berharap mampu mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya. "Lebih banyak yang mendukung petisi akan semakin menyadarkan pemerintah," kata Kurie.

Dukungan terhadap petisi itu, menurut Kurie, akan dilaporkan ke Komisi Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Gubernur Jambi, dan Bupati Kabupaten Jambi. "Dengan begini akan mendapat perhatian dunia. Kami ingin situs itu dilindungi undang-undang," kata Kurie yang pernah mendatangi lokasi itu pada 2006.

Kurie mengingatkan kompleks percandian kuno di Muaro Jambi di atas tanah 2.600 hektare itu merupakan peninggalan peradaban budaya kuno yang semestinya mendapat perhatian ekstra. Menurut dia, apabila situs arkeologi itu rusak akan sulit diperbaiki. "Kalau situs arkeologi sudah rusak, enggak bisa diperbaiki lagi. Beda sama hotel. Perlu ada penelitian lebih dulu."

Kawasan cagar budaya Muaro Candi seluas 2.612 hektare itu meliputi daerah yang mencakup tujuh wilayah desa di Kabupaten Muaro Jambi. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Dusun Baru, Desa Danau Lamo, Desa Muarajambi, Desa Kemingking Luar dan Desa Kemingking Dalam, serta Desa Teluk Jambu dan Desa Dusun Mudo.

Di kawasan itu ada kompleks candi peninggalan masa Hindu-Buddha yang dibangun pada abad VII-XIV Masehi. Candi-candi yang terdapat di wilayah itu adalah Candi Teluk I, Candi Teluk II, Candi Cina, Menapo Cina, Menapo Pelayangan, Menapo Mukti, dan Menapo Astano. Menapo adalah tumpukan batu yang sudah tertimbun. Ada informasi di wilayah itu semakin marak berdiri industri batu bara dan perkebunan sawit.

RINA WIDIASTUTI

Berita Terkait:

5 Langkah Menyelamatkan Muaro Jambi untuk SBY
Cagar Budaya Muarojambi Terancam Rusak

Pertambangan Ancam Kelestarian Candi Muarojambi

Candi Muaro Jambi Diupayakan Jadi Warisan Dunia

Festival Duku Durian di Muaro Jambi
Candi Muarojambi Terancam Gagal Jadi Warisan Dunia

Kawasan Candi Muarojambi Terancam Gagal Diusulkan ke UNESCO

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

1 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya