Gerakan Mati Lampu Bakal Digelar Maret di 18 Kota

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 12:39 WIB

Wandermelon.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan gerakan memadamkan lampu satu jam atau Earth Hour tahun ini bakal diikuti 18 kota. "Kami sudah melakukan pelatihan bagi aktivis Kumbang atau kumpul bareng," kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Iklim dan Energi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Para aktivis tersebut yang bakal menyelenggarakan Earth Hour di daerahnya dan mengelola komunitas hemat energi, daur ulang, dan gaya hidup hijau. Puncak kegiatan Earth Hour 2012 sendiri akan dilakukan pada Sabtu, 31 Maret pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Selama satu jam tersebut, semua lampu dan peralatan elektronik dimatikan. Earth Hour merupakan aksi global yang digalang WWF sejak 2009. Tahun lalu ada 4.616 kota di dunia dan 128 negara yang berpartisipasi dalam kampanye penghematan energi ini.

Pada Earth Hour 2011 ada 170 gedung di Jakarta yang memadamkan lampu selama satu jam. Hasil pemadaman lampu tersebut dapat menghemat energi listrik sebanyak 170 megawatt (MW). Jumlah penghematan ini meningkat dari tahun 2010 yang hanya mencapai 120 MW.

"Jika 18 kota di Tanah Air berpartisipasi dapat menghemat 5.580 MW," kata Nyoman, Jumat, 24 Februari 2012. Menurut dia, para aktivis di daerah yang menawarkan diri ikut serta. Padahal, tahun lalu, kegiatan ini hanya dilakukan di ibu kota provinsi di Jawa.

Selain pemerintah daerah, Earth Hour juga diikuti sejumlah perusahaan, antara lain Garuda Indonesia dan Bodyshop. "Kami akan menghubungi semua mal di mana Bodyshop ada untuk mengajak mereka ikut momentum yang baik bagi masyarakat," kata Rika Anggraini, Values Manager Bodyshop Indonesia.

Perusahaan ritel internasional di bidang kecantikan ini memang peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Gedung kantor perusahaan ini menerapkan asas green building, termasuk perilaku "hijau" para karyawannya.

Devy Suradji, Direktur Pemasaran WWF-Indonesia, menjelaskan, setelah acara puncak Earth Hour, bakal ada kegiatan lanjutan. "Kami akan memberikan penghargaan Earth Hour Indonesia Aksi untuk Bumi-Kategori Kota," katanya.

Tiap tim akan menominasikan 1 gedung pemerintah, 1 kampung hemat energi, dan 1 sekolah yang akan dinilai melalui tiga kategori, yaitu 3R, energi, dan gaya hidup hijau.

Penilaian akan dilakukan pada September 2012 hingga Maret 2013 oleh tim juri di tiap kota. Hasilnya akan dilaporkan ke panel juri utama di tingkat nasional dan penyerahan penghargaan dilakukan pada Earth Hour 2013.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

16 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

21 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya