TEMPO.CO , Jakarta - Harvest Moon bisa dibilang salah satu game RPG paling populer. Sejak muncul pada 1997, ada 29 judul game yang bisa dimainkan melalui berbagai console.
Tahun lalu pengembang game asal Jepang, One up, telah meluncurkan game Harvest Moon online di Negeri Sakura tersebut.
Perusahaan ini kemudian bekerja sama dengan PT Prodigy Infinitech dan segera meluncurkan game Harvest Moon online versi Indonesia pada Mei nanti.
Ryo Teruya, Business Development Manager dan perwakilan One Up, menyatakan Harvest Moon Indonesia bukan hanya sebuah game yang dialihbahasakan menjadi bahasa Indonesia saja.
"Kita juga menyertakan item-item lokal pada game ini, yang membuat pemain merasa nyaman dan dekat saat memainkannya," ujarnya ketika ditemui dalam Indonesia Games Festival di Jakarta Convention Center, Rabu, 29 Februari 2012.
Beberapa contoh item lokal khas Indonesia yang akan dimasukkan dalam game ini antara lain buah durian, becak, hingga Monas.
"Indonesia merupakan negara pertama yang disertakan konten lokal seperti ini," ujar Teruya menambahkan.
Game Harvest Moon Online yang dimainkan via Facebook ini berbeda dengan game konsol yang berkonsep role playing game (RPG).
Game Harvest Moon online ini lebih dekat dengan game bertani yang telah populer di Facebook semacam FarmVille.
Dalam game versi online ini pemain akan bertani dan memelihara ternak dengan bantuan kurcaci, berkawan dengan sesama pemain di Facebook, dan dapat membantu mengurusi kebun milik temannya.
"Game Harvest Moon online memang didesain berbeda dengan game di konsol karena kami ingin menekankan game sebagai kegiatan sosial," ujar Teruya.
Selain tema pertanian, satu hal yang tetap dipertahankan dalam game ini dari versi konsolnya adalah desain karakter yang imut dan berwarna-warni.
Teruya menyatakan Harvest Moon versi online siap bersaing dengan game Facebook lain yang sudah lebih dulu populer.
"Ini karena Harvest Moon sebelumnya telah memiliki nama besar," ujarnya. Selain itu, menurut dia, konten lokal yang ditanamkan pada Harvest Moon Indonesia memberikan nilai tambah yang memperkuat daya saing game ini.
Renno Djasmeini, Project Leader Harvest Moon Indonesia, optimistis pemain game ini dapat menembus angka 500 ribu pengguna setelah satu tahun.
"Kami optimistis, karena jumlah pengguna Facebook dan pemain game online yang besar di Indonesia," ujarnya.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya