TEMPO.CO , London - Lembah Silicon menjadi "kiblat" di dunia teknologi. Perusahaan besar seperti Google dan Apple lahir di California, Amerika Serikat, itu.
Geliat inovasi teknologi yang dibangun di sana sebentar lagi akan ditularkan ke benua Asia melalui perusahaan inkubator bernama Golden Gate Ventures. Rencananya perusahaan ini bakal mengucurkan dana sampai US$ 10 juta di Singapura.
Ya, Singapura. Negara ini dianggap sebagai tempat yang cocok karena memberi kemudahan dalam berinvestasi. Golden Gate Ventures menilai Negeri Merlion itu sebagai pintu gerbang Asia.
Salah satu alasannya karena bahasa Inggris dipakai sebagai bahasa pertama. Ini dianggap memudahkan siapa saja yang datang ke negara tersebut.
Kendati luas wilayahnya hanya selisih 38 kilometer persegi lebih besar dari Jakarta, Singapura selalu menjadi tujuan bisnis dan tempat perusahaan multinasional mendirikan kantor perwakilan untuk wilayah Asia.
"Saya melihat banyak kesempatan di sini," kata Vinnie Lauria, salah seorang pemodal di Golden Gate Ventures, seperti dikutip Telegraph, Kamis, 1 Maret 2012. "Kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan start-up."
Lauria menjelaskan dana sebesar US$ 10 juta itu akan dipakai untuk membangun bisnis start-up dan membangun kemitraan antara Silicon Valley dan Asia.
Setiap pengelola start-up atau wirausahawan di bidang teknologi nantinya akan diajak ke Silicon Valley untuk belajar langsung dari nama-nama besar seperti pendiri MySpace dan YouTube.
Selain Singapura, Golden Gate Ventures juga akan merambah ke wilayah Asia lainnya, seperti Filipina, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia. Pastinya mereka akan mencari perusahaan berbasis Internet dan memiliki potensi menjadi besar.
Menurut Bank Dunia, Singapura menduduki posisi pertama sebagai negara yang memudahkan pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Negeri Merlion ini menjadi negara keempat sebagai tempat yang tepat untuk memulai bisnis.
Kendati pangsa pasar di Singapura hanya sekitar 5 juta orang, investor biasanya "memarkir" uang mereka di negara itu kemudian berinvestasi di negara sekitarnya, seperti Indonesia.
Indonesia dibidik sebagai pasar yang bagus karena menjadi negara berpenduduk terpadat keempat di dunia, yakni 238 juta orang.
TELEGRAPH | RINI K
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
31 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya