Teknologi Picu Remaja Jadi Aktor Video Porno  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Maret 2012 14:36 WIB

ilustrasi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perkembangan pesat teknologi media komunikasi diduga menjadi faktor pendorong maraknya perilaku remaja Indonesia untuk menjadi aktor dadakan video porno amatir.

Hasil pengamatan terhadap 100 video porno berdurasi 9-10 menit, sebanyak 90 persen pelaku merupakan anak muda. Sebanyak 76,3 persen memperlihatkan kegiatan seksual dan 91,4 persen pembuatan film dilakukan di ruangan tertutup.

"Kebanyakan remaja itu senang memproduksi filmnya di hotel atau tempat kos," kata peneliti Pusat Studi Kependudukan & Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Basilica Dyah Putranti, usai diskusi publik bertema "Remaja, Media dan Pornografi", Rabu, 28 Maret 2012.

Dari penelitian tersebut, Basil menilai sangat sedikit relasi yang menunjukkan adanya unsur keterpaksaan. “Hampir 64 persen film amatir itu memperlihatkan perempuan yang berinisiatif saat berhubungan seksual,” kata dia.

Sementara itu, 71 persen gambar film memperlihatkan hubungan seksual anak muda tanpa adanya sehelai benang pun. Aktivitas seksual lain yang bisa dibaca dari video amatir ini, 51,6 persen intercourse, 11 persen oral sex, lain-lain potongan adegan ciuman, mandi, striptease dan beberapa pelaku berseragam," kata dia.

Meskipun demikian, Basilica mengatakan metodologi penelitian yang dilakukan pihaknya memang belum sepenuhnya menyeluruh. Namun, dari survei awal tersebut ia meyakini bahwa dari 100 video porno yang dianalisis mengandung banyak informasi.

“Dari analisis tidak ditemukan aktivitas homoseksual, tetapi terdapat aktivitas seksual lesbian,” kata dia. Sementara untuk perempuan dengan penampilan seksi menggunakan bikini tidak terlalu banyak ditemui.

Penelitian itu dikumpulkan dengan mengambil secara random file di sejumlah warung Internet di Yogyakarta. “Saya mengambil secara random dan 79,6 persen menampilkan sosok tubuh perempuan," kata dia.

Sementara Rina Widarsih, Manajer Divisi Pendampingan, merasa prihatin dengan survei itu. Dia berpandangan perkembangan teknologi komunikasi memicu meningkatnya jumlah pengakses pornografi di kalangan remaja sehingga terjadi tindak perkosaan dan hubungan seksual di kalangan remaja. "Internet, handphone menjadi perantara dan menjadi tools terjadinya hubungan seks,” kata dia.

Ia mensinyalir hal ini juga memberi dampak pada maraknya kasus pemerkosaan remaja seperti terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo. “Semua terjadi dimulai dengan berkenalan melalui media online atau handphone. Dari hubungan itu berlanjut saling berkomunikasi, kopi darat, dan terjadilah tindak hubungan seksual,” kata dia.

Rina semakin prihatin manakala usia pelaku cenderung masih tergolong anak-anak, sekitar 7-10 tahun. Mereka telah melakukan hubungan seksual karena pengaruh video porno di rumah, atau handphone milik orang tua. "Inilah yang mempercepat anak-anak memiliki pengalaman-pengalaman seperti itu," katanya.

Sementara itu pengamat teknologi informasi dan komunikasi Wing Wahyu Winarno menolak jika perilaku remaja itu semua disebabkan kemajuan media komunikasi. Dia menjelaskan seks adalah kebutuhan natural manusia normal, hanya saja hal itu kini ditunjang adanya media komunikasi.

"Meskipun cukup sulit membatasi akses pornografi, tapi semua itu bisa dimulai dari lingkungan lebih dekat seperti keluarga. Makanya keluarga seharusnya juga melek teknologi,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

27 Desember 2019

CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi-Ransomware Incar Asia Tenggara-Hoaks Serang Jokowi-Ma'ruf

Baca Selengkapnya

Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

3 Desember 2019

Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

Saat ini Kominfo sedang mensosialisasikan aturan baru ini kepada penyelenggara sistem elektronik.

Baca Selengkapnya

Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

27 Oktober 2019

Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

Zainut Tauhid mengatakan, semua hal yang beredar atas nama dirinya dalam akun itu adalah hoaks atau bohong. Ia mengaku telah melapor ke Polda Metro.

Baca Selengkapnya

YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

29 Juli 2019

YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

"Kimi Hime diagendakan bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait konten YouTube yang dibuatnya."

Baca Selengkapnya

Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

17 April 2019

Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

Seorang pria AS menuntut orang tuanya setelah mereka membuang koleksi pornografi miliknya, yang ia klaim bernilai US$ 29.000 atau sekitar Rp 408 juta.

Baca Selengkapnya

Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

9 April 2019

Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

Menurut sebuah penelitian, melihat pornografi di Internet dapat mengganggu memori jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

7 Februari 2019

Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

Beberapa model dalam grup Line mesum yang diungkap Polres Jakarta Barat mengaku telah berkecimpung dalam dunia prostitusi sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

20 November 2018

Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Seorang novelis Cina dihukum penjara sepuluh tahun lebih setelah menulis novel erotis gay yang berisi adegan homoseksual.

Baca Selengkapnya

Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

25 Juni 2018

Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

Di Indonesia, Polisi tengah memburu 20 pedofil penyebar konten pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

6 Juni 2018

Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, Rizieq Shihab yang berada di Mekah tidak kunjung pulang ke tanah air.

Baca Selengkapnya