TEMPO.CO , Jakarta: Yoshihiro Kawaoka, profesor di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat menciptakan strain hibrida virus flu burung. Dikatakan hibrida, karena sang ilmuwan menyimpulkan strain hasil mutasi itu memungkinkan virus meyebar dari manusia ke manusia. Selama ini penyebaran virus flu burung antar-manusia masih diragukan. Bagaimana cara Kawaoka mendapatkan strain hibrida itu?
Kawaoka mengatakan strain baru itu diperoleh dari penggabungkan virus H5N1 dan virus flu babi (H1N1). Virus flu babi pernah menyebabkan pandemi pada manusia pada tahun 2009. Melalui serangkaian percobaan pada musang, ia mengisolasi strain dengan empat mutasi. Akibatbta virus dapat menempel dan menginfeksi sel-sel tenggorokan.
"Salah satu alasan virus flu burung tidak menyebar dengan baik antar-manusia adalah karena ia tidak dapat mengikat diri di sel-sel di tenggorokan dan hidung,” Kawaoka menjelaskan ciri virus flu burung seperti dikutip dari Guardian. “Begitu menempel, virus akan langsung dikeluarkan dari tenggorokan dan hidung lewat batuk dan bersin."
Salah satu mutasi virus telah umum terjadi di alam liar. Mutasi tersebut muncul di semua 46 virus flu burung yang diisolasi dari penduduk Mesir antara tahun 2009 dan 2011. "Risiko (mutasi) justru ada di luar sana, di alam," kata Kawaoka.
Adapun Fouchier tidak bisa mengungkapkan rincian detail penelitiannya karena pemerintah Belanda telah mengenakan kontrol ekspor berdasarkan informasi tersebut. Ia mengatakan timnya menciptakan strain mutan virus flu burung dengan menginfeksi musang sampai strain itu mampu menulari musang lain di kandang sebelahnya. Musang yang sudah terkena virus tidak akan terpengaruh oleh strain mutan.
Fouchier tak bisa mengkonfirmasi mutasi tertentu yang membuat virus lebih mudah menular ke manusia. Namun, ia mengatakan mutasi semacam itu banyak dijumpai di alam liar. "Sebagian besar mutasi yang kami ciptakan dapat ditemukan di lapangan, dan kami menemukan mutasi itu dalam bentuk kombinasi," kata dia. "Kami mencari strain mutan yang berkaitan dengan sifat biologis tertentu. Sama seperti kita ingin memprediksi tsunami dan gempa bumi, kita juga ingin memprediksi pandemi flu burung."
Dalam kesempatan itu Kawaoka membantah anggapan yang menyebutkan penelitiannya berpotensi membahayakan kemanusiaan. Ia mengatakan penelitiannya dilakukan secara ketat di laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi. Sebelumnya, semua staf penelitian juga sudah diperiksa oleh FBI.
Kawaoka justru mengklaim penelitiannya sangat penting untuk mengantisipasi trjadinya pandemi flu burung dan menekankan perlunya negara-negara memperbanyak persediaan vaksin untuk memerangi flu burung. Setidaknya seperti Inggris, negara dengan cadangan 16 ribu dosis vaksin flu burung GSK dan Pandemrix, yang memiliki umur simpan tiga sampai tujuh tahun.
GUARDIAN | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Terkait
Satu Juta Tahun Persahabatan Manusia dan Api
Lucunya Bayi Cuma sampai Usia 4,5 Tahun
Menyelamatkan Mesin Apollo 11
Terjawab, Flu Burung Menular Antar-Manusia
Iklim Berubah, Kupu-kupu Eropa Mengungsi ke Hutan
Berita terkait
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
1 jam lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
11 jam lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDemam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala
51 hari lalu
Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?
Baca SelengkapnyaJepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan
25 November 2023
Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga
Baca SelengkapnyaBeragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?
15 Oktober 2023
Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan
26 Juli 2023
Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing
Baca SelengkapnyaWaspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies
18 Juli 2023
Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.
Baca SelengkapnyaRatusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino
16 Juni 2023
Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari
23 Mei 2023
Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar
Baca SelengkapnyaMata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung
8 Mei 2023
Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.
Baca Selengkapnya